Berita Manggarai Timur

SMAK St. Peregrinus Laziosi Watumingan di Manggarai Timur Adakan Festival Keagamaan Katolik

“Menghargai budaya berarti senantiasa menjaga harkat dan martabat pribadi, lingkungan, dan kelompok,”ujar dia.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-YON
FESTIVAL - Kepala SMAK dan tamu undangan pose bersama usai acara pembukaan festival keagamaan Katolik di SMAK Watumingan, Desa Mokel Morid, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Kamis 12 Mei 2022. 

TRIBUNFLORES.COM, BORONG - Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Santo Peregrinus Laziosi Watumingan mengadakan festival keagamaan Katolik.

Festival ini digelar sejak Kamis hingga Jumat 13 Mei 2022 bertempat di SMAK Watuminga, Desa Mokel Morid, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur.

Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manggarai Timur, Anselmus Panggabean, S.Ag.

Baca juga: Rumah Milik Warga Desa Rana Mbata di Manggarai Timur Terbakar

 

Anselmus Panggabean, S.Ag, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan penerimaan dirinya dan rombongan yang diterima secara budaya khas Manggarai.

Ia sangat menghargai budaya karena bagi Ansel orang yang menghargai budaya sama artinya menghargai dirinya sendiri.

“Menghargai budaya berarti senantiasa menjaga harkat dan martabat pribadi, lingkungan, dan kelompok,”ujar dia.

Juri Festival di SMAK Watumingan
Juri Festival di SMAK Watumingan

Ia menegaskan pewarisan budaya tidak terjadi di dalam ruang belajar (teori), tetapi terjadi di ruang praktek.

Karena itu, kegiatan-kegiatan budaya harus terus dilaksanakan sehingga generasi muda bisa melihat, mendengar dan pada akhirnya mempraktekkannya.

Baca juga: Ketua DPRD Matim Bantu Seng dan Semen Rehap Gedung SDK Warat

Ia mengaku SMAK mjenjadi perhatian khusus dari kementerian agama karena izin operasionalnya diberikan oleh Dirjen Bimas Katolik.

Sementara itu Ketua Cabang Yayasan Sukmatim Keuskupan Ruteng, Rm. Wilhelmus Riyadi Findoro, Pr menyampaikan apresiasinya terkait pelaksanaan festival keagamaan SMAK itu.

Pastor yang akrab disapa Romo Wily ini mengaku kegiatan festival sebagai bentuk dari kegiatan peningkatan mutu Pendidikan.

“Kegiatan seperti ini bagi kami di Yayasan merupakan kegiatan yang sungguh-sungguh membanggakan,”ujar Rm. Willy.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah melalui Ditjen Bimas Katolik yang senantiasa memperhatikan perkembangan SMAK.

“Pada kesempatan yang berahmat ini, kami mau menyampaikan terima kasih banyak kepada Kementerian Agama teristimewa Ditjen Bimas Katolik dari tingkat daerah sampai pusat yang secara khusus memperhatikan nilai-nilai dan kurikulum yang berlaku di lembaga Pendidikan ini yang kiranya dapat menghantar peserta didik untuk menjadi orang-orang yang beriman dan berakhlak mulia,” ungkap dia.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved