Berita Flores Timur

Jalan-jalan ke Danau Asmara, Tempat Wisata Unik dan Menarik di Flores Timur

Danau Asmara merupakan destinasi wisata di Waibao Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GORDI DONOFAN
DANAU ASMARA - Danau Asmara yang terletak di Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Minggu 26 Juni 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Nofri Fuka

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Kabupaten Flores Timur memiliki beberapa tempat wisata yang sangat menarik.

Selain wisata religi berupa prosesi Jumat Agung yang mendunia adapula wisata alam lainnya yang tak kalah menarik dan unik yakni Danau Asmara.

Tempat wisata tersebut, belum tercium ke ranah publik. Lantaran lokasinya yang terbilang jauh dari perkotaan.

Letak danau tersebut berada di Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur.

Baca juga: Lakalantas di Jalan Ruteng-Cancar Manggarai, Warga dengar Tangisan Histeris

 

Luas danau yang berkisar sekitar 5 Hektare itu dikelilingi oleh pepohonan rimbun, seperti tanaman kelapa, pohon jati, beringin, dan jenis pepohonan lain yang sudah termasuk dalam cagar alam. Danau itu membentuk melingkar seperti sebuah bola mata.

Orang-orang sekitar menyebutnya juga dengan nama Mata Naga. Alasannya, Pulau Flores terbentuk seperti seekor Naga dan Danau Asmara adalah mata dari naga itu.

Jarak dari Kota Larantuka ke Danau Asmara sekitar 24,4 Km. Kondisi jalannya sudah diaspal dan memudahkan pengendara untuk mencapai danau tersebut dengan waktu tempuh sekitar 2 Jam.

Pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum untuk mencapai danau itu. Untuk ongkos angkutan umum sekitar, Rp.30.000.

Baca juga: Atlet Tarung Bebas NTT Lolos Audisi Petarung One Pride MMA

Asal Usul Nama Danau Asmara

Sekedar catatan historis, menurut penuturan warga Waibao, Andreas Maran, Danau ini sebelumnya bernama Danau Mekele.

Namun, pada Tahun 1980-an, sepasang kekasih dikarenakan hubungan cinta mereka tak direstui keluarga, mereka memilih menceburkan diri kedalam danau tersebut.

"Dulu itu namanya Danau Mekele. Hanya Tahun 80-an itu ada 2 orang yang sejoli tenggelamkan diri di danau ini, karena hubungan mereka tak direstui keluarga mereka. Sejak itu, danau ini berubah nama menjadi Danau Asmara.

Fasilitas yang Tersedia

Pantauan TribunFlores.com, Senin 27 Juni 2022, danau itu terbilang masih perawan. Sebab, pembangunan di sekitar danau tersebut belum mencapai bibir danau.

Hanya terdapat, jalan setapak yang diberi semen, namun tak digunakan sebab belum rampung.

Pengunjung hanya bisa berjalan kaki menuruni lereng sejauh 200 meter untuk mencapai bibir danau.

Sepanjang perjalanan menuruni lereng, pepohonan akan menjadi pagar dan pelindung terbaik.

Ada beberapa tangga yang disiapkan untuk mempermudah akses menuju danau. Selebihnya, berupa jalan setapak.

Baca juga: KADIN NTT Gandeng Habibie Education Youth,Anak NTT Bisa Kuliah dan Kerja di Jerman

Dikarenakan banyak sekali pepohonan yang tumbuh, danau tersebut tetap asri dan udara di sekitar danau juga sangat sejuk.

Selain itu, warga di Desa Waibao juga membangun beberapa rumah pohon. Ada yang setinggi, 30 meter adapula yang dibawah 30 meter.

Di atas rumah pohon, pengunjung bisa mengambil foto dengan latar belakang danau asmara sepuas-puasnya.

Rumah pohon tersebut sangat cocok menjadi spot instagramable. Sebab, berada di ketinggian. Tempat dimana pengunjung dapat melihat pesona danau asmara lebih utuh.

DANAU ASMARA - Danau Asmara yang terletak di Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Minggu 26 Juni 2022.
DANAU ASMARA - Danau Asmara yang terletak di Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Minggu 26 Juni 2022. (TRIBUNFLORES.COM / GORDI DONOFAN)

Andreas Maran mengungkapkan banyak pengunjung yang telah menggunakan jasa rumah pohon tersebut untuk mendokumentasikan kisah perjalanan mereka ke danau itu.

"Banyak sekali warga yang foto di atas rumah pohon, bahkan hingga malam masih ada yang datang," ungkapnya.

Ini masih kurang. Ketika pengunjung tiba di bibir danau, pengunjung akan menjumpai sebuah jembatan apung yang sangat ikonik.

Jembatan ini membentang sekitar 100 meter. Dengan ditopang oleh drum plastik yang terapung. Ditengah danau, warga dan pemerintah Desa Waibao membangun 2 pondok terapung dan satu tempt khusus untuk berswafoto.

Ditengah danau, pengunjung bisa melihat jernihnya air yang begitu tenang. Ada ikan-ikan kecil juga yang sekali-sekali muncul di permukaan.

Ada juga perahu kecil yang disiapkan. Pengunjung bisa berkeliling untuk menikmati pesona danau tersebut dan menikmati ribuan pepohonan yang terbentang di lereng setinggi 200 meter terhitung dari bibir danau.

Baca juga: Tak Ada Perayaan Besar saat Dies Natalis ke-2 Politeknik Cristo Re, Ini yang Mereka Lakukan

Tanggapan Pemerintah

Danau Asmara telah lama menjadi perhatian pemerintah. Perhatian itu berupa penyadiaan fasilitas hingga konservasi alam.

Tokoh masyarakat, Kanis Maran mengungkapkan pada zaman pemerintahan Gubernur NTT, Ben Mboy, ratusan ekor ikan lele dilepaskan kedalam danau.

"Dulu zaman pak Ben Mboy itu banyak ikan yang dilepaskan di danau ini," ungkapnya.

Selain itu juga dari pemerintah Desa Waibao juga membantu merawat danau tersebut.

Danau Asmara yang terletak di Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga di Flores Timur
Danau Asmara yang terletak di Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur

Dengan menyediakan fasilitas pendukung seperti jalan, jembatan apung hingga kursi dan pondok untuk pengunjung.

Sementara itu, Andreas Maran selaku tokoh adat mengaku pemerintah desa telah lama melirik danau tersebut sebagai wisata unggulan di Desa Waibao.

Kata, Andreas peraturan desa terkait danau tersebut juga telah dikeluarkan.

"Perdes sudah dibuat untuk danau ini, hanya pemberlakuannya belum sepenuhnya," tuturnya.

Selain itu juga, perencanaan kedepan adalah pemerintah desa akan mempromosikan danau tersebut ke publik dengan menggelar berbagai kegiatan atau event di sekitar danau itu.

Seperti, camping pramuka, dan juga kegiatan-kegiatan lainnya.

Harapan Masyarakat Waibao

Danau tersebut berada di Desa Waibao. Selaku pemilik Danau tersebut, warga desa, Andreas Maran mengharapkan kiranya Danau tersebut makin hari semakin dikenal banyak orang.

"kami mau supaya kedepan danau ini banyak dikunjungi oleh banyak orang agar desa ini juga secara tidak langsung dikenal oleh masyarakat umum," katanya.

Baca juga: Korban Meninggal di Kos-Kosan Maumere Jarang Keluar Kamar

Ia juga berharap agar masyarakat dan pemerintah dapat membantu meningkatkan fasilitas yang ada di danau tersebut.

Seperti jalan, pondok, MCK dan beberapa fasilitas pendukung lainnya.

"Tempat ini masih banyak hal yang perlu dibenahi. Kami hanya minta kalau bisa kedepannya berbagai fasilitas ditambahkan agar para pengunjung dipermudah untuk datang ke danau ini," imbuhnya.

Berita Flores Timur lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved