Penemuan Jasad Bayi di Sikka
3 Hari Sembunyi, Siswi Terduga Buang Bayi Diciduk Aparat Polres Sikka, Polisi: Cari Sampai di Hutan
N diciduk karena diduga membuang bayinya sendiri di Kali Mati, Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Selasa 20 September 2022.
Diberitakan sebelumnya, sesosok bayi laki-laki ditemukan tewas di Kali Mati, Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Sabtu 17 September 2022.
Ironisnya, bayi malang ditemukan dalam kondisi tertimbun material pasir. Korban diduga dibuang ibu kandungnya sendiri.
Yulianus Kenedi (37), saksi pertama yang menemukan korban mengaku terkejut melihat kaki, kepala, dan lutut korban. Saat itu saksi hendak menyadap nira di pohon lontar yang lokasinya dekat dengan TKP.
"Saya iris moke sekitar Pukul 06.30. Saya mau lanjut iris di pohon berikut dan lihat dia (korban) dalam kondisi tertimbun pasir. Saya lihat kaki dan lutut," ujarnya.
Setelah dievakuasi oleh polisi dan Nakes, kondisi bayi malang itu belum membiru dan masih ada tali pusat dan gumpalan ari-ari. Bercak darah membalut kepala dan badan diduga korban baru dilahirkan.
Warga setempat menduga pelaku membuang korban tengah malam atau subuh memanfaatkan kondisi sepi.
"Dia mungkin buang tadi malam. Masih ada ari-ari dan tali pusat belum digunting," ujar warga yang enggan menyebutkan nama.
Sehari setelah kejadian, personil Sat Reskrim Polres Sikka langsung melakukan investigasi sebuah rumah di RT 021/RW 01 yang diduga ditempati terduga pelaku.
Polisi menginterogasi keluarga terduga dengan melontarkan beberapa pertanyaan untuk menggali informasi secara akurat.
Baca juga: Penemuan Jasad Bayi di Maumere, Keluarga Terduga Bilang Tak Lihat Tanda Kehamilan
Penemuan Jasad Bayi
Sebelumnya, warga RT 21 dan RT 25 Kelurahan Nangameting, Kabupaten Sikka, pada Sabtu 17 September 2022 sekitar pukul 06.00 Wita dihebohkan dengan penemuan jasad bayi di Kali Mati RT 25.
Jasad bayi itu diketahui berjenis kelamin laki-laki dan saat itu ditemukan tertimbun pasir dalam kali.

Seorang saksi bernama Yulius Kenedi (37) mengaku kaget saat menemukan jasad bayi itu.
Pada saat itu Yulius hendak mengiris moke. Dua pohon lontar sudah selesai diiris dan saat panjat lontar ketiga, tiba -tiba mata Yulius langsung tertuju pada tumpukan pasir.
Kemudian Yulius memanggil Goris untuk memastikan apakah itu benar jasad bayi atau tidak. Dan ketika mereka melihat lebih dekat, benar yang ada dalam tumpukan pasir itu jasad bayi.