Pembuangan Bayi di Sikka

Warga Padati TKP Pembuangan Bayi, Nonton Rekonstruksi Pembuangan Bayi di Nangameting Sikka

Pelaksanaan rekonstruksi itu berawal dari rumah tersangka. Mulai dari proses persalinan masuk kamar mandi, ambil kain untuk bungkus bayi.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
REKONSTRUKSI - Sejumlah warga mendatangi rumah tersangka kasus pembuangan bayi di RT 021 RW 001 Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Selasa 1 November 2022 sekitar pukul 09.30 Wita. Mereka menonton rekonstruksi kasus pembuangan bayi. 

Sembunyi di Hutan

KKL alias N merupakan terduga pelaku pembuangan jasad bayi di Kali Mati Nangameting, Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Sabtu 17 September 2022.

Kini KKL alias N sudah ditahan Kepolisian Resort Sikka di Kota Maumere. KKL alias diamankan di Boganatar Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka, Selasa 20 September 2022 malam.

Dari Boganatar, KKL digiring menuju Polres Sikka untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum.

Keluarga dari KKL mengaku terkejut dengan kejadian itu. Pasalnya mereka tidak pernah menyangka anak mereka melakukan tindakan kejahatan.

Mereka juga kaget karena KKL ke Kampung tidak menuju rumah tapi menuju hutan atau kebun bersembunyi karena takut ditangkap polisi.

Mama kecil dari KKL, Maria Dojawa membenarkan hal itu karena memang tak pernah membayangkan kejadian itu akan terjadi pada keluarga mereka.

Keluarga dibuat terkejut setelah informasi jasad bayi terkuak ke publik.

Pihak keluarga, lanjut dia, bahkan tak mengetahui kehamilan KKL lantaran kondisi fisiknya gemuk dan memakai busana lebar.

Pengakuan Tetangga

Sebelumnya, jasad bayi yang ditemukan di kali mati Kelurahan Nangameting dikuburkan di halaman belakang rumah milik Josep Mandasi, pada Sabtu, 17 September 2022 lalu.

Olivia Tamendi (56), istri dari Josep Mandasi mengatakan, alasan kemanusian menjadi dasar ia dan suaminya merelakan lahan tepatnya di belakang dapur untuk dijadikan pusara sang jasad bayi bernama Robertus Belamirnus yang telah dibaptis oleh Pater Erick Boyman,SVD.

Wanita paru baya ini juga menuturkan bahwa dua sak semen, batu bata dan beberapa ember pasir untuk melanjutkan pengerjaan dapur, dialihkan untuk membuat pusara Robertus.

"Sebenarnya ini semen, pasir dan batu bata mau lanjut buat dapur. Tapi kami sumbang untuk buat kubur. Kasihan saja anak bayi tidak berdosa begini," kata Oliva.

Oliva dan Josep sudah menganggap Robertus ini seperti cucunya sendiri. Karena Olvia percaya bahwa Robertus akan menjadi malaikat pelindung untuk keluarganya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved