Pembuangan Bayi di Sikka
Warga Padati TKP Pembuangan Bayi, Nonton Rekonstruksi Pembuangan Bayi di Nangameting Sikka
Pelaksanaan rekonstruksi itu berawal dari rumah tersangka. Mulai dari proses persalinan masuk kamar mandi, ambil kain untuk bungkus bayi.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES. COM, MAUMERE - Sejumlah warga mendatangi rumah tersangka kasus pembuangan bayi di RT 021 RW 001 Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Selasa 1 November 2022 sekitar pukul 09.30 Wita.
Kedatangan mereka saat itu untuk melihat pelaksanaan rekonstruksi kasus pembuangan bayi oleh tersangka N (19).
Pantauan TRIBUNFLORES. COM pelaksanaan rekonstruksi itu tidak diperankan langsung oleh tersangka N dan diganti oleh peran pengganti oleh seorang Polwan Polres Sikka.
Pelaksanaan rekonstruksi itu berawal dari rumah tersangka. Mulai dari proses persalinan masuk kamar mandi, ambil kain untuk bungkus bayi hingga membawa bayi ke kali.
Baca juga: Wisata Hutan Mangrove di Watubaing,Kabupaten Sikka, Retribusi Diganti Tanam Mangrove
Kuat dugaan, tersangka menghabisi nyawa bayi didalam kamar mandi di depan rumah mereka.
"Kasihan sekali, kenapa tidak dia saja yang peran, kami mau lihat mukanya,"ujar sejumlah warga saat rekontruksi.
Warga mengaku senang karena Polisi dan pihak kejaksaan sudah melakukan rekonstruksi untuk mengetahui secara detail proses tersangka N mengahabisi nyawa bayi yang baru lahir hingga dibuang ke Kali Mati di belakang rumahnya.
Pelaksanaan rekonstruksi berjalan aman dan lancar hingga usai. Total adegan yang diperagaan saat itu ada 26 adegan dan 2 adegan tambahan saat di TKP.
Buang Bayi
Sebelumnya, Stefania Nohawa bersama enam anggota keluarga tertidur pulas tak menyadari cucunya berinisial KKL alias N sedang keluar rumah tengah malam menuju Kali Mati di Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka.
Pergerakan KKL semakin tak terdeteksi lantaran pendengaran nenek Stefania sudah terganggu. Ia susah menangkap suara saat berkomunasi dengan orang lain.
"Saya sama sekali tidak tahu. Kami tidur nyenyak, tidak dengar ada orang lewat keluar rumah," katanya dengan bahasa daerah lalu diterjemahkan anaknya, Maria Dojawa, Rabu 21 September 2022.
Baca juga: Wisata Hutan Mangrove di Watubaing,Kabupaten Sikka, Retribusi Diganti Tanam Mangrove
KKL tidur seranjang dengan adik sepupunya yang masih SD. Mereka sering berganti tempat tidur dari ranjang nenek Stefania dan KKL.
"Tidur dengan adik. Kadang dua adik tidur dengan dia, kadang dengan saya. Dia tidak tidur sendiri.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Mereka-menonton-rekonstruksi-kasus-pembuangan-bayi.jpg)