Pemakaman Paus Benediktus XIV
Link Siaran Langsung Pemakaman Paus Benediktus XVI di Basilika Santo Petrus Vatikan Hari Ini
Siaran langsung upacara pemakaman Paus Emeritus Benediktus XVI di Basilika Santo Petrus Vatikan, Kamis 5 Januari 2023 pukul 09.30 waktu Vatikan.
Perjalanan spiritual Paus Benediktus dimulai ketika ia belajar teologi dan filsafat di Universitas Munich dan sekolah tinggi di Freising pada tahun 1946-1951.
Paus Benediktus kemudian ditahbiskan sebagai imam di Katedral Freising pada tanggal 29 Juni 1951.
Penahbisan ini berlanjut dengan peraihan gelar doktor di bidang teologi.
Ia sempat menulis tesis berjudul "The People and House of God in St Augustine's doctrine of the Church".
Empat tahun setelahnya, Paus Benediktus memperoleh gelar sebagai profesor dan ia mulai mengajar teologi fundamental dan dogma.
Tempat mengajarnya berada di Sekolah Tinggi Teologi (STT) Freising.
Paus Benediktus kemudian pindah ke Bonn pada tahun 1950-1969, Münster tahun 1963-1966, dan Tübingen tahun 1966 dan 1969.
Di Universitas Regensburglah, ia ditempatkan sebagai profesor di bidang teologi dogmatis dan sejarah dogma pada tahun 1969.
Posisinya kemudian berlanjut menjadi kepala penasihat teologis untuk Uskup Agung Cologne, Kardinal Josef Frings.
Posisi itu membuat Paus Benediktus hadir selama empat sesi di Konsili Vatikan II pada tahun 1962-1965.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 5 Januari 2023, Berani Mensharingkan Pengalaman Iman Kita
Perjalanan menjadi Paus
Paus Benediktus kemudian diangkat menjadi Uskup Agung München dan Freising oleh Paus Paulus VI pada 24 Maret 1977.
Ia diangkat dan diperkenalkan sebagai Kardinal oleh Paus Paulus VI dalam Konsistori tanggal 27 Juni 1977.
Paus Yohanes Paulus II lantas mengangkat Paus Benediktus sebagai Prefek Kongregasi Ajaran Iman pada 25 November 1981.
Satu tahun setelahnya, posisi sebagai Uskup Agung Munich dan Freising ditinggalkan olehnya.
Adapun kursi Takhta Suci Vatikan semakin dekat ke Paus Benediktus kala dirinya diangkat sebagai Wakil Dekan dari Kolese Kardinal.
Ia diangkat pada posisi tersebut pada tanggal 30 November 2002 atas perintah Kardinal Uskup sebagai Dekan Dewan Kardinal.
Joseph Ratzinger diangkat menjadi Paus ke-265 pada 19 April 2005.
Setelah konklaf (sidang pemilihan Paus yang baru) digelar, ia memilih nama Benediktus XVI.
Sayangnya, Paus Benediktus memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisinya sebagai pemimpin umat Katolik di dunia.
Ia meninggalkan posisi Paus pada 28 Februari 2013 lantaran kondisi kesehatannya yang terus memburuk.
Dia pun memilih menjalani masa pensiunnya di biara Mater Ecclesiae hingga menghembuskan nafas terakhir Sabtu 31 Desember 2022 pukul 09.34 waktu Vatikan.
Pertahankan nilai-nilai konservatif
Pengunduran diri Paus Benediktus XVI pada 2013, yang segera dijuluki Paus Emeritus, memunculkan pertanyaan. Apa yang telah dia tanamkan dan tinggalkan setelah bertakhta sejak 2005?
Salah satu yang menjadi warna utama Benediktus XVI adalah kehebatannya dalam ilmu teologi dan sikapnya yang sangat konservatif.
Hal lain yang menjadi warna utama Paus ini adalah keberadaan Gereja sebagai pagar moral walau ada ekses-ekses negatif oleh sebagian pengikutnya.
Benediktus sangat keras mempertahankan lembaga perkawinan oleh pria dan wanita serta menolak tuntutan ”perkawinan eksentrik”.
Dia menekankan Gereja agar tetap di akar utama sebagai acuan moral.
Namun, Benediktus bukan tidak suka dengan hal-hal baru dan temuan-temuan baru. Dalam pidatonya pada Rabu di Lapangan Basilika Santo Petrus, dia menekankan kecintaan pada hal-hal yang membumi sekaligus pada pemikiran-pemikiran baru. Dia menekankan bahwa dia juga mendengar dan memahami masalah yang terjadi.
Dalam kekuasaan sejak 2005, Benediktus dikenal hati-hati dan konservatif. Pernah sempat ada kehebohan yang memercikkan kontroversi antar-umat beragama, tetapi Benediktus menegaskan bahwa dia sebenarnya hanya bertujuan untuk menabuh pemikiran.
Teologi pembebasan
Dari sekian banyak pandangan para pakar tentang Paus Benediktus, ada satu warisan yang menjadi warna khas pribadinya. Hal ini terkait dengan kawasan Amerika Latin, penghuni 46 persen umat Katolik sedunia.
Di kawasan ini, teologi konservatif berhasil bertahan dalam arus deras teologi pembebasan yang sempat marak.
Teologi pembebasan ini awalnya berkembang sebagai akibat dari Konsili Vatikan II tahun 1965. Konsili ini melahirkan relaksasi peraturan Gereja, salah satunya soal aturan liturgi yang selama ratusan tahun memaksakan penggunaan bahasa Latin.
Seusai konsili ini, beberapa pastor dan teolog di Amerika Latin menginterpretasikan konsili itu serta menerjemahkannya ke dalam teologi pembebasan.
Salah satu misi teologi pembebasan ini adalah penekanan keadilan dan tindakan langsung terkait pembelaan terhadap kaum papa.
Leonardo Boff dan Helder Camara dari Brasil, Oscar Romero dari El Salvador, dan Ernesto Cardenal dari Nikaragua adalah beberapa nama yang terkenal sebagai pendukung teologi pembebasan.
Tokoh lain adalah Camilo Torres Restrepo, yang melepas jubah sebagai pastor demi berjuang bersama gerilyawan Kolombia.
Selama 24 tahun (sejak 1978) hingga termasuk selama delapan tahun menjabat Paus, Benediktus berhasil menegakkan kembali keunggulan asas konservatisme atas teologi pembebasan.
”Paus adalah ahli teori di balik semua ini,” kata Luis Pasara, pakar soal Katolik dari Universidad de Salamanca, Spanyol.
Benediktus telah mengunjungi kawasan ini dua kali, ke Brasil (2007) serta Meksiko dan Kuba (2012).
Benediktus menekankan bahwa teologi pembebasan sarat bermuatan asas Marxisme. Gereja bertindak keras terhadap para pastor yang mendukung teologi ini, antara lain dengan sanksi ekskomunikasi.
Di Amerika Latin, warisan Benediktus diukur dari tindakannya lewat pengangkatan para uskup.
Jeffrey Klaiber, profesor agama dari Universidad Catolica, Lima, Peru, mengatakan, para uskup yang dia angkat berkarakter amat konservatif hingga ultrakonservatif.
Benediktus tergambar dari pilihannya soal para uskup. Apakah Katolik ditinggalkan karena sikap konservatif itu?
”Tidak, doktrin tidak menyebabkan orang meninggalkan Gereja,” kata Klaiber.
Sumber: pbs.org/kompas.com/Pos Kupang.Com
Tunjangan Rp 500 Dihapus, Puluhan Kades di Kecamatan Ende Mengadu ke DPRD |
![]() |
---|
Forum Masyarakat Alor Demo di DPRD Alor, Tuntut Proses Tersangka Kasus Korupsi |
![]() |
---|
Tak Satupun Lampu Penerangan Umum Menyala di Kota Larantuka |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Kamis 5 Januari 2023 Injil Hari Ini dan Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Berlaku 1 Januari 2024 NIK Jadi Pengganti NPWP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.