Berita Sikka
Akibat Cuaca Ekstrem, Pengiriman Beras dari Sulawesi Selatan ke Sikka Berkurang
Kenaikan harga beras yang sangat drastis ini rupanya membuat sejumlah warga di Sikka resah lantaran harga beras dinilai
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Maria Mangkung
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Harga beras naik drastis di sejumlah pasar di Kota Maumere maupun diluar kota sejak sepekan terakhir ini. Berdasarkan penelusuran TribunFlores.com, kenaikan harga beras mencapai angka 13.000 hingga 15.000 per kilogram.
Kenaikan harga beras yang sangat drastis ini rupanya membuat sejumlah warga di Sikka resah lantaran harga beras dinilai terlampau mahal dan tak 'ramah' dengan 'isi kantong'.
Mengupas persoalan kenaikan harga beras di Sikka ini, sejumlah pedagang beras di Pasar Alok Maumere, mengungkapkan, kenaikan harga beras dipicu oleh stok beras yang menipis digudang akibat minimnya pasokan beras dari distributor.
Kepala Pelabuhan Rakyat Wuring, Wilker H. Karimu, kepada TribunFlores.com, Rabu 8 Februari 2023 pun menjelaskan, pada awal Januari 2023, sesuai data di Pelra Wuring, beras yang didatangkan dari Sulawesi Selatan ke Pelabuhan Wuring, Kabupaten Sikka, sejumlah 2.730 ton beras.
Baca juga: Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dana BTT di Sikka Bertambah Dua Orang
Wilker menyebut semenjak awal Februari hingga kini belum ada pengiriman beras dari luar daerah lagi.
“Dari awal Februari belum ada lagi pengiriman beras dari distributor Provinsi Sulawesi Selatan ke Kabupaten Sikka melalui Pelra Wuring,” ucap H. Karimu.
Menurutnya, hal tersebut dipicu faktor cuaca yang tidak normal, hingga berimbas pada pengiriman beras yang tidak terlaksana seperti biasanya.
"Biasanya dari Sulawesi Selatan ke Pelra Wuring bisa 2 kali dalam sebulan, namun karena saat ini cuaca buruk, pengiriman beras hingga awal Februari 2023 ini, baru sekali pengiriman yang masuk ke Pelra Wuring," jelas Wilker.
Ia mengungkapkan sebanyak 2.730 ton beras yang masuk di awal Februari akan dikirim ke dua Kabupaten lainnya yaitu Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Ende.
“Kalau cuaca normal, 2 kali dalam sebulan, ada kalanya 2 bulan sampai 3 kali pengiriman beras,” ucapnya.
Lanjutnya, keterlambatan pengiriman beras dari Provinsi Sulawesi Selatan ke Kabupaten Sikka disebabkan oleh cuaca ekstrem yang terjadi di awal tahun ini secara berulang kali.
"Sehingga kita melarang kapal berlayar," tutupnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.