Keuskupan Ruteng Prihatin dan Berduka Atas Meninggalnya Kepala SMA St Klaus Kuwu, Rd Ansi Syukur

"Saya panggil Romo dia tidak menjawab. Saya kira dia sudah ke atas (sekolah). Sesudah itu saya balik ke atas, tidak menemukan Romo. Lalu saya balik lagi mau datang sisir. Saya bilang sama tema saya Geral, Romo tidak jawab saya panggil. Saya liat di meja makan ada tempat nasi belum cedok dia punya nasi," cerita Isnoari

Karena tidak ada jawaban dari Romo, Isnoari membuka pintu dan melihat kamar dalam keadaan berantakan.

"Tas Romo berserakan, saya lihat ke sisi kiri Romo dalam keadaan Gantung," ungkap Isnoari

Setelah menyaksikan kondisi Romo, dia lari menggil guru yang sedang lewat sekitar kamar Romo.

Isnoari mengatakan tidak ada tanda-tanda, kalau romo mengalami sesuatu selama ini. Dia dan satu teman lain sempat makan bersama dengan romo pada saat makan malam.

"Tadi malam saya dengan romo dan satu teman lain makan malam bersama. Kami tidak menemukan ada tanda tanda," ungkap Isnoari

Pantauan TRIBUNFLORES.COM,COM di lokasi kejadi,aparat kepolisian sudah melakukan olah TKP dan jenazah dari romo Ansi suda dibawa oleh Tim Inafis dari Polres Manggarai. Para siswa dan masyarakat setempat memadati tempat sekitar kamar Romo Ansi. Vikjen Keuskupan Ruteng, RD.Alfons Segar dan beberapa imam Katolik lain.*

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News