Berita Malaka

Harga Beras di Malaka Naik Rp 15 Ribu Per Kilogram

Harga beras yang ditemukan pada pedagang ritel di Betun Kota, Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka naik

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL
OPERASI-Operasi Pasar Murah dari Bulog Maumere yang menjual beras bagi warga. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka

POS-KUPANG.COM, BETUN- Harga beras yang ditemukan pada pedagang ritel di Betun Kota Desa Wehali Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Malaka naik dari Rp 10 ribu menjadi Rp 15 ribu per kilogram.

Sesuai pantauan POS-KUPANG.COM, Rabu, 8 Maret 2023, di salah satu pedagang ritel di Betun Kota itu ternyata ditemukan harga beras per kilogram sebesar Rp 15 ribu.

"Ini adalah beras premium dan kualitasnya pun bagus sehingga harga per kilogram Rp 15 ribu," jawab salah seorang karyawan di tokoh tersebut.

Sementara pemilik tokoh atas nama Nardi pun mengakuinya.

Baca juga: Stok Beras di Bulog Ruteng Bertambah 80 Ton Operasi Pasar Murah Berlanjut

 

 

"Saya tidak menjual beras premium karena tidak ada stoknya. Yang saat ini ia jual adalah beras medium namun kualitasnya pun mau dibilang sangat bagus," jelasnya kepada Pos Kupang.

Dikatakannya, stok beras mau dibilang setiap hari ada untuk melayani konsumen atau masyarakat.

"Memang ia akui kalau longsor di jalan Takari menghambat transportasi untuk datangkan beras di Malaka ini," katanya.

"Sebab beras ini ia pesan dari Jawa jadi mau tidak mau harus jalan melalui takari sementara jalan takari masih dalam perbaikan," tambahnya.

Sementara Maksi Nahak salah seorang pembeli beras mengatakan, dulu harga beras paling mahal itu kisaran Rp 10 ribu namun saat ini memang sangat mahal yakni bisa naik Rp 5 ribu sehingga menjadi Rp 15 ribu per kilogram.

"Kondisi ini tentunya bukan baik-baik saja bagi kami rakyat kecil, akan tetapi mau bagaimana lagi kalau situasinya seperti demikian," keluhnya.

Ia berharap agar ada kebijakan dari pemerintah daerah untuk menekan harga beras ini supaya kembali normal.

"Semoga beras nona Malaka menjadi solusinya bagi kami rakyat kecil ini," harapannya.

Sementara Bupati Malaka melalui Kabag Perekonomian, Jose Louise, S.H mengatakan, kaitannya dengan kenaikan harga beras ini ia sudah berkoordinasi dengan Kabulog Atambua Kabupaten Belu.

"Stok untuk operasi beras Bulog sementara ini masih kosong," kata Jose Louise usai koordinasi dengan Kabulog Atambua.

Dikatakannya, stok yang ada hanya untuk jatah TNI-POLRI, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan alasan kenaikan harga beras ini secara nasional bukan hanya di Malaka, Belu, dan TTU.

"Kemudian alasan yang kedua jalan rusak/longsor di Takari ini yang menghambat arus transportasi dan membatasi kapasitas angkutan sehingga ia kita terima keadaan tersebut dan Pemerintah hanya sebatas monitoring dan pengawasan terhadap pendistribusian barang yang dilakukan oleh para distributor/subdistributor," ucapnya kepada Pos Kupang, Kamis 9 Maret 2023.

Jose Louise menambahkan sesuai hasil diskusinya dengan Kabulog Atambua bahwa, untuk tuk beras operasi pasar sementara dalam perjalanan sehingga a kita menunggu.

"Kita berharap agar kondisi bisa kembali normal," tutupnya singkat. (Nbs)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved