Berita Ende

Siwulan di Lapas Ende Memudahkan Komunikasi Warga Binaan dengan Keluarga

Memudahkan menjalin komunikasi antara warga binaan pemasyarakatan Lapas Ende dengan sanak keluarga, sejak dua tahun lalu digunakan aplikasi Siwulan.

Penulis: Egy Moa | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/EUGENIUS MO'A
Kepala Lapas Ende, Antonius Jawa Gili 

TRIBUNFLORES.COM, ENDE-Memudahkan komunikasi dan waktu kunjungan sanak keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Ende, semenjak dua tahun lalu diberlakukan aplikasi Siwulan. Ketika pandemi virus Corona (Covid-19), WBP tetap bisa menjalin komunikasi dengan sanak familinya.

“Kami lakukan inovasi dengan Siwulan (aplikasi digital) untuk kunjungan  keluarga warga binaan. Di dalam aplikasi ini disediakan jadwal kunjungannya,syarat, sehingga mereka bisa tahu jadwal besuk,”kata Kepala Lapas Ende, Antonius Jawa Gili, Amd.IP,SH, kepada tim TribunFlores.com pekan lalu di Ende.

Kadangkala, kata Antonius, warga yang tidak tahu jadwal besuk telah datang dari jauh tidak bisa menemui warga binaan di Lapas Ende. Sebab waktu kunjungan yang berlaku untuk tahanan berbeda dengan waktu besuk bagi warga binaan Lapas.

“Ada keluarga yang tidak tahu jadwal dan datang jauh kami beri dispensasi kunjungan,” ujar Antonius.

Baca juga: 9 WBP Lapas Ende Dapat Asimilasi, Kalapas Ende: Jadilah Pribadi yang Baik

 

Antonius mengakui kelemahan aplikasi Siwulan terutama bagi sanak keluarga warga binaan yang tidak memiliki handphone jenis android. Namun mereka tetap bisa menyebarkan nomor telphon tersebut.

"Kalau misal dari Nangaroro, kalau mereka sudah telpon kami langsung booking kunjungan. Jika jam kunjungan sudah lewat, mereka tetap diberi waktu tambahan,” ujar Antonius.

Mantan Kepala Rutan Carep Ruteng mengakui aplikasi yang digunakan   dua tahun ini mampu menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi keluarga warga binaan.

“Lebih-lebih pada saat pandemi Covid-19, keluarga bisa melakukan panggilan video call dengan warga binaan dari ruang besuk,” katanya.

Baca juga: Lapas Ende Donor Darah Selamatkan Hidup Orang Lain

Pemanfaatan aplikasi ini lebih terasa pada hari raya keagamaan. Warga binaan dan sanak family tetap bisa menjalin silaturahmi mengobati kerinduan mereka.

Dalam situasi seperti inilah, kata Antonius, WBP merasakan bagaimana pelanggaran hukum telah menyusahkan mereka, jauh dari keluarga. Gerak-gerik mereka dibatasi oleh ruang dan waktu.

Selain kemudahan komunikasi, perlakuan kepada warga binaan mengutamakan sisi kemanusiaan. Pelayanan kesehatan, makan dan minuman, pembinaan, pemberian ketrampilan dan menambah wawasan.

Untuk pelayanan kesehatan WBP, Lapas Ende menyediakan Poliklinik Lapas menghadirkan seorang dokter. Sedang diupayakan peningkatan status dari Poliklinik menjadi Poliklinik Pratama secara khusus melayani kesehatan warga binaan.

Baca juga: Diduga Gelapkan Uang Rp 50 Juta Milik Rekanan, Mantan Kabid TK dan SD Ditahan Polres Ende

“Di sini banyak WBP yang  terkena penyakit stroke. Solidaritas sesama warga binaan terbentuk dari dalam Lapas. Ketika ada yang sakit mereka saling membantu. Jika ada yang menerima kiriman makan, mereka saling berbagi,’ ujar Antonius.

Untuk pelatihan keterampilan, Antonius menegaskan  warga binaan yang kelak keluar dari Lapas telah mendapatkan sertifikat.

“Ketika berada di masyarakat dengan bekal sertifikat, mereka bisa bersaing  dengan keterampilan yang terlatih selama di Lapas. Karena orang butuh legitimasi,  tanpa itu orang tidak percaya,” pungkas Antonius.

Antonius mengalami berulangkali warga binaan yang kembali ke masyarakat. Tak mengenali mereka satu persatu, tapi  sapaan bapak yang khas dari warga binaan ditemui di berbagai tempat,Antonius menemukan perubahan sikap mental dan perilaku.

Baca juga: Aliansi Relawan Anies Ende Deklarasi Dukungan Anies Baswedan Calon Presiden RI

“Kita sudah melihat ada banyak  warga binan yang berubah. Kita manusia punya  kesalahan. Warga binaan yang sudah bebas saat saya temui di pasar, mereka langsung panggil saya.  Ada perubahan perilaku.  Mereka menjalankan aktivitas dengan baik. Ada yang ojek, jual ikan dan pedagang di pasar,” kata Antonius. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved