Semana Santa 2023

Semana Santa 2023 di Larantuka, Petrus Sebut Patung Tuan Meninu Tak Boleh Digali Terlalu Jauh

Semana Santa atau Hari Bae adalah ritual perayaan Pekan Suci Paskah yang dilakukan selama tujuh hari berturut-turut oleh umat Katolik di Larantuka.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / PAULUS KEBELEN
SEMANA SANTA - Kapela Tuan Meninu, Kota Rowido, Kelurahan Sarotari, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Jumat 31 Maret 2023. 

Sejak saat itu, umat setempat sudah melepas kekafiran kemudian rutin melaksanakan prosesi laut setiap tahunnya. Perarakan patung Tuan Ana tetap berlangsung sampai 2019 sebelum dihentikan tiga tahun beruntun akibat pandemi Covid-19 (2020, 2021, 2022).

"Kenapa sampai prosesi kita ikut laut? Karena datangnya juga dari laut," ungkapnya.

Petrus menambahkan, prosesi laut identik dengan warna hitam lantaran berada dalam suasana perkabungan, dan devosi itu sebagai momen pertemuan Tuan Meninu dan Tuan Ma.

"Pesan raja pada saat itu bahwa setahun sekali harus kunjung mamanya, sehingga ada prosesi," katanya.

Peran Lakademu

Semana Santa atau Hari Bae adalah ritual perayaan Pekan Suci Paskah yang dilakukan selama tujuh hari berturut-turut oleh umat Katolik di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dikutip dari Wikipedia.org menyebutkan, kata semana santa berasal dari bahasa Portugis semana yang berarti "pekan" atau "minggu" dan santa yang berarti "suci".

Tradisi Semana Santa Larantuka, devosi sakral katolik di Kabupaten Flores Timur punya cerita tentang peran Lakademu, pemanggul peti Tuan Ana atau patung Yesus Kristus saat Jumat Agung.

Menurut Prokurador Konfreria Reinha Rosari Larantuka, Valentinus Koten (59), Lakademu ditugaskan mengarak peti Yesus Kristus dari Kapela Tuan Ana mengelilingi sembilan armida atau perhentian yang jaraknya sekitar dua kilo meter.

Baca juga: Dukung Semana Santa Larantuka 2023, ASDP Kupang Siap Layanan Kapal Extra Trip Bagi Peziarah

"Khusus Tuan Ana itu Lakademu yang pikul saat prosesi Jumat Agung, sementara Tuan Ma tugasnya Konfreria," katanya kepada wartawan di Kapela Tuan Ma, Kamis 30 Maret 2023.

Menurutnya, tugas Lakademu berjumlah empat orang seperti kisah Simon Sirene yang membantu Yesus memanggul salib. Perlu persiapan batin dan fisik sebelum mengarak sang penebus dosa yang diiringi nyanyian ratapan.

Saat menahan dahaga haus dan situasi urgen lainnya, Lakademu tidak boleh mengeluarkan kata-kata keluhan. Mereka cukup membatin sembari memohon kekuatan seperti niatnya sejak awal.

"Kalau ada gangguan juga mereka berdoa. Mereka pernah cerita saat pikul kadang rasa ringan, cukup berat, bahkan sangat berat," katanya seperti kesaksian beberapa Lakademu di tahun sebelumnya.

Selain kesiapan batin dan fisik, syarat berikutnya yaitu tinggi badan harus sejajar agar peti Yesus seimbang saat diarak keliling Armida.

Setiap tahun, kata Valentinus, calon Lakademu mengajukan lamaran ke pengurus Konfreria Reinha Rosari Larantuka. Identitas pelamar tidak diinformasikan secara gambalang dan hanya diketahui konfreria.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved