Berita Lembata
Tak Ada Drainase, Aliran Air Dari Kali Lamahora Terjang Rumah Warga
Aliran banjir dari kali Waikerit, Lamahora, Lembata, NTT membentuk Daerah aliran sungai (DAS) baru di Kelurahan Lewoleba Timur.
Laporan REPORTER TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Aliran banjir dari kali Waikerit, Lamahora, Lembata, NTT membentuk Daerah aliran sungai (DAS) baru di Kelurahan Lewoleba Timur.
Saat hujan turun, aliran banjir yang melintas melalui DAS baru ini masuk hingga ke halaman warga.
Kejadian ini sudah berlangsung beberapa tahun silam. Salah satu rumah warga yang dampaknya paling parah pun melakukan protes.
Ia menulis tentang kejadian ini dan membagikan foto dan video di media sosial.
Baca juga: Polemik Alokasi Dana Desa di Lembata Belum Usai, Pemerintah Pusat Tetapkan 10 Persen DAU
Pada Rabu, 29 Maret 2023, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Lembata yang mendapatkan informasi ini, langsung mendatangi lokasi dan melakukan survey untuk melihat akar masalahnya.
Diketahui, aliran banjir bermula dari kali Waikerit yang tidak memiliki DAS saat masuk wilayah pemukiman. Kondisi geografis yang landai membuat aliran tersebut menyebar ke berbagai arah.
Salah satunya melewati depan Gereja Lamahora menuju Koperasi Sinar Saron. Sayangnya, antara gereja dan koperasi, aliran berubah haluan ke jalan trans Lembata melalui jalan kelurahan. Jalan kelurahan tersebut nampak seperti DAS baru.
Saat melewati rumah warga yang halamannya lebih rendah dari permukaan jalan, air mengalir ke halaman warga lalu kembali lagi ke jalan.
Baca juga: Pengendara Sspeda Motor Seruduk Antrian Truk di Depan SPBU Lamahora Lewoleba
Warga Lamahora, Mama Doni merasa sangat kecewa dengan kondisi ini. Ketika terjadi banjir maka sebagian aliran banjir masuk ke rumahnya. Sebagiannya lagi mengalir ke Jalan trans Lembata melalui jalan kelurahan.
Pemilik Kios 24 Jam ini mengatakan, pemerintah harus membangun drainase dari arah Gereja Lamahora ke arah Koperasi Sinar Saron. Jika tidak maka warga yang akan menjadi korban ketika hujan.
"Ini kan tinggal sambung ke sana (Koperasi Sinar Sarong) karena kalau hujan itu air sampai masuk ke rumah lalu lari terus ke arah jalan bawah", ungkap Mama Doni.
Polemik Alokasi Dana Desa di Lembata Belum Usai, Pemerintah Pusat Tetapkan 10 Persen DAU |
![]() |
---|
Pemdes Saenam Bagi Hasil Panen Jagung kepada 48 KK Kurang Mampu di Timor Tengah Selatan |
![]() |
---|
Bupati Belu Agustinus Taolin Sebut Tiga Tahun Terakhir Kabupaten Belu Bebas Kasus Malaria |
![]() |
---|
Mengenal Peran Lakademu Semana Santa Larantuka, Pembawa Peti Tuan Ana saat Jumat Agung 2023 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.