Berita Lembata
Tak Ada Drainase, Aliran Air Dari Kali Lamahora Terjang Rumah Warga
Aliran banjir dari kali Waikerit, Lamahora, Lembata, NTT membentuk Daerah aliran sungai (DAS) baru di Kelurahan Lewoleba Timur.
Mama Doni kesal karena selama ini pemerintah terus memberikan alasan saat warga mengusulkan pembangunan drainase. Ia berharap pemerintah jangan memberikan alasan bahwa pemerintah tidak memiliki anggaran atau anggaran terbatas.
Warga lainnya, Margaretha Bunga Wuwur mengaku tidak nyaman saat hujan. Ia dan keluarganya selalu was-was ketika hujan. Kendaraannya pun diparkir di jalan umum yang jaraknya sekitar 30an meter. Sebab akses masuk ke rumahnya sangat sulit.
"Kami berjaga-jaga, kami siapkan memang dokumen penting. Kita selamatkan barang-barang yang penting. Surat-surat berharga kami amankan memang", jelas Margaretha
Margaretha menuntut agar dalam waktu dekat pemerintah harus membangun drainase. Ia berharap pemerintah jangan membiarkan warga hidup dalam situasi yang tidak tenang.
"Masalah ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut," katanya.
Segera Bangun Drainase
Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Lembata, Antonius Leumara menjelaskan ada beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh pemerintah. Solusi ini lahir saat dirinya bersama relawan FPRB melakukan survey di lokasi banjir.
Ada solusi jangka panjang dan jangka pendek. Untuk jangka panjang pemerintah harus membangun drainase agar aliran banjir dapat diarahkan menuju kanal Sinar Sarong.
Sedangkan solusi jangka pendeknya adalah menggali saluran air ke arah Sinar Saron. Atau membuat saluran air dari Kios 24 Jam ke arah jalan Trans Lembata. Sebab, wilayah ini merupakan wilayah terdampak.
Setelah melakukan survey, Camat Nubatukan dan Lurah Lewoleba Timur pun mendatangi lokasi dan mendengar hasil survey oleh FPRB. Pihak-pihak ini menempuh pilihan-pilihan solusi yang ada.
Masyarakat pun diharapkan untuk saling mendukung agar hal-hal yang akan diupayakan bersama dapat dijalankan dengan baik.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Polemik Alokasi Dana Desa di Lembata Belum Usai, Pemerintah Pusat Tetapkan 10 Persen DAU |
![]() |
---|
Pemdes Saenam Bagi Hasil Panen Jagung kepada 48 KK Kurang Mampu di Timor Tengah Selatan |
![]() |
---|
Bupati Belu Agustinus Taolin Sebut Tiga Tahun Terakhir Kabupaten Belu Bebas Kasus Malaria |
![]() |
---|
Mengenal Peran Lakademu Semana Santa Larantuka, Pembawa Peti Tuan Ana saat Jumat Agung 2023 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.