Semana Santa 2023

Banyak Pemuda Dayung Sampan saat Prosesi Laut Semana Santa, Uskup Larantuka: Berani Tantang Arus

Mgr Fransiskus Kopong Kung, mengawali kotbahnya dalam misa dengan mengutip Injil Yohanes 18:1-9:42 tentang Kisah Sengsara Yesus ' Sudah Selesai'

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
PROSESI LAUT - Prosesi bahari mengarak peti patung Yeusus Tersalib di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, Jumat 7 April 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Kristin Adal

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Misa Jumat Agung 7 April 2023 di Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka dipimpin langsung oleh yang mulia Uskup Larantuka Mgr Fransiskus Kopong Kung, Pr.

Hadir dalam misa agung ini, para imam konselebran , biarawan biarawati, ribuan peziarah Semana Santa dan umat paroki mengikuti misa. Bangku-bangku di dalam Gereja dan kursi pada tenda- tenda di luar gereja penuh.

Misa ini dimulai setelah patung Tuan Ma dan patung Tuan Ana tiba di Gereja Katedral, diantar para Conferia dan ribuan peziarah dari Kapela Tuan Ma dan Tuan Ana.

Mgr Fransiskus Kopong Kung, mengawali kotbahnya dalam misa dengan mengutip Injil Yohanes 18:1-9:42 tentang Kisah Sengsara Yesus ' Sudah Selesai'. Ia menyampaikan bahwa perayaan misteri kedatangan Tuhan Allah dilaksanakan dengan baik.

Baca juga: Sampan Kawal Yesus Tersalib Berbentuk Kontas Rosario Saat Prosesi Laut Semana Santa Larantuka

 

"Dalam prosesi laut Semana Santa ini, di Tuan Menino banyak hadir orang-orang muda. Ovos dinyanyikan dengan indah tapi bukan karena suara itu, bagaimana memaknai peristiwa Yesus yang menderita dan wafat di Salib,"kata Uskup Larantuka.

Mgr Fransiskus Kopong Kung mengajak umat dan para peziarah untuk merefleksikan prosesi laut Semana Santa ini. Melihat kembali saat prosesi berlangsung banyal sampan kayu didayung yang didominasi anak-anak muda.

Ia sangat kagum melihat semangat dan pengorbanan anak-anak muda yang berani menantang arus selat Gonzalu hanya dengan mendayung perahu kayu dan kecil.

"Di laut banyak sampan yang didayung anak- anak muda yang semangat walapun harus menghadapi arus yang kencang. Anak muda yang berani menantag arus, itu yang kita harapkan. Karena yang mereka bawa adalah salib Tuhan,"ungkapnya.

Dia meyakini bahwa di dalam hati masing-masing anak-anak muda pendayung perahu kayu ini telah terpatri tekad.

"Kalau toh terceebur ke laut tidak akan salib Yesus tidak dilepaskan. Anak-anak muda ini yang dibutuhkan di zaman ini. Berani membela Tuhan dan nembawa salib Tuhan" sambungnya.

Uskup menambahkan, setelah tiga tahun tradisi Semana Santa tidak dijalankan tak mengurangi semangat anak muda dalam perayaan kudus ini. Menurutnya tradisi Semana Santa tak sekadar diwariskan kepada pewaris.

"Tradisi ini tidak hanya tumbuh tapi bagaimana tradisi ini bisa hidup dan kokoh dengan berbagai tantangnnya,"tegas Uskup dalam kotbahnya.

Mengakhir kotbahnya, Mgr Fransiskus Kopong Kung mengajak semua umat Katolik dan peziarah untuk berani menyangkal diri dari apapun bentuk tantangan dan menjadi saksi Kristus.

"Kita telah melakukan prosesi laut. Prosesi tahun ini telah kita laksanakan. Kita akan lakukan prosesi keliling mengitari jalur prosesi. Tapi ingat bahwa prosesi kehidupan akan terus berjalan dan menjadi saksi iman," pungkas Uskup Larantuka akhiri kotbah.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved