Berita Ngada

Traktor Tante Nela Paris di Kantor Camat Bajawa Tidak Ganggu Pelayanan Publik, Petani Terbantu

Penempatan traktor program Tante Nela Paris di Kantor Camat Bajawa direspon sejumlah pihak mengganggu aktivitas kantor ditanggapi Camat Bajawa.

Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/ORIS GOTI
Camat Bajawa, Yani Djawa berada di garasi traktor Tante Nela Paris di Kantor Camat Bajawa, Kabupaten Ngada, Rabu 13 April 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Oris Goti

TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA -Camat Bajawa, Yani Djawa menegaskan keberadaan traktor Tante Nela Paris (TNP) milik Pemerintah Kabupaten Ngada di Kantor Camat Bajawa tidak menggangu aktivitas pelayan administrasi publik serta aktivitas lainnya.

Yani Djawa menyebut di Kantor Camat Bajawa saat ini ada tiga unit traktor TNP yang diparkir di garasi, yang berada persis di samping kanan bangunan kantor.Garasi tersebut menurutnya adalah garasi mobil yang sudah ada sejak lama, sebelum traktor TNP didistribusikan pada November 2022.

"Jadi itu (garasi) kita pakai untuk traktor TNP," kata Yani Djawa kepada TRIBUNFLORES.COM, di ruang kerjanya, Rabu 12 April 2023.

Pantauan TRIBUNFLORES.COM, pelayan publik di Kantor Camat Bajawa berjalan lancar. Satpam dan sejumlah pegawai terlihat sibuk melayani masyarakat yang datang.

Baca juga: Data BPS 3.840 Jiwa di Ngada Keluar dari Kemiskinan Ekstrem, Bupati Andreas Pertegas Pentingnya 3T

 

Yani menyatakan tidak benar informasi yang beredar bahwa keberadaan traktor TNP menganggu pelayanan publik.

"Untuk pelayanan administrasi publik berjalan lancar, tidak terganggu dengan adanya traktor TNP," ujarnya.

Yani tidak menampik bahwa ada satu unit traktor TNP yang belum dimanfaatkan lantaran perlu ada perbaikan dinamo dan hal itu sudah dikomunikasikan ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ngada untuk ditindaklanjuti.

Dia menjelaskan, Traktor TNP yang saat ini bisa dimanfaatkan untuk membajak lahan tani masyarakat ada tiga unit. Setiap selesai digunakan membajak lahan petani, kata Yani, Traktor dikembalikan ke Kantor Camat guna memudahkan pengawasan.

Baca juga: Pedagang Mengeluh Jual Beli di Pasar Bobou Bajawa Ngada Sepi

Dia menerangkan, masyarakat yang membutuhkan Traktor TNP bisa mengajukan permintaan melalui lurah, kepala desa, juga bisa langsung Bumdesma dan ke pemerintah kecamatan.

"Setelah kita dapat informasi, operator tidak serta merta turun ke lokasi dan langsung membajak. Harus dilakukan survei lahan terlebih dahulu. Misalnya lahan yang banyak bebatuan tentu tidak bisa," urainya.

Dia merincikan Traktor TNP sejauh ini beroperasi membajak lahan petani antara lain di Malanawe, Kelurahan Susu, Late, Bobou, Naru, Muku Foka dan Kelurahan Faobata.

Yani Djawa juga mengatakan, masyarakat yang lahannya sudah dibajak menggunakan Traktor TNP merasa terbantu dari segi pembiayaan dan efisiensi waktu.

Baca juga: Disperindang Ngada Temukan Pedagang Jual Minyak Goreng Subsidi Rp 20 Ribu Per Liter

Traktor TNP Jawab Kerinduan Petani

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved