Berita Manggarai Barat

Intervensi APBD Kabupaten dan APBDes Efektif Menurunkan Stunting di Manggarai Barat

Intervensi anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten dan anggaran pendapatan dan belanja desa efektif menurunkan stunting di Manggarai Barat.

Editor: Egy Moa
POS-KUPANG.COM/HO
Bupati Manggarai Barat melakukan audiens dengan Presiden and Chief Executif Officer JHPIEGO International, Leslie Mancuso, di Kantor Bupati Manggarai Barat. Sabtu 17 Juni 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO- Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi mengungkapkan
intervensi anggaran yang dialokasikan pada APBD maupun APBDes efektif menekan angka stunting di wilayah itu.

Hal itu bisa dilihat dari angka stunting Manggarai Barat dari angka 15,9 persen pada tahun 2022, turun satu digit menjadi 9 persen pada tahun 2023.  Kemajuan itu dia sampaikan melakukan audiens dengan Presiden and Chief Executif Officer JHPIEGO International, Leslie Mancuso, Sabtu 17 Juni 2023.

"Itu bisa kita lakukan karena pada Perbup Pedoman Penyusunan APBDes Dana Desa kita berikan patokan anggaran setiap desa khusus untuk penanganan stunting. Jadi desa menyiapkan anggarannya, dan yang menyusun rincian anggarannya adalah Puskesmas," jelas Edi.

Edi mengatakan, proses pencairan dana stunting harus disertakan rekomendasi kepala puskesmas selaku penyusun rincian anggaran penanganan stunting. Bila tidak dilakukan maka dana tersebut dipastikan tidak akan dicairkan.

Baca juga: 1 Orang Nelayan Labuan Bajo Berhasil Dievakuasi Tim SAR, 3 Lainnya Bertahan di Laut

 

"Saya wajibkan kepada setiap kepala desa kalau mau cair Dana Desa harus ada rekomedasi Kepala Puskesmas, bila tidak, dipastikan anggaran itu tidak akan dicairkan," ujarnya.

Dijelakskannya, desa terlibat secara penuh tidak hanya anggaran, tetapi dalam teknis pelaksanaan saat posyandu para kepala desa dan aparatnya ikut serta menghadirikan masyarakat untuk ikut posyandu.

"Desa saat ini terlibat 100 persen. Dulu petugas kesehatan waktu dan tenaganya habis dengan upaya mendatangkan masyarakat untuk datang ke Posyandu. Sekarang para tenaga kesehatan menunggu ditempat pelayanan posyandu siap memberikan pelayanan," kata dia.

Ia menyatakan Pemerintah Manggarai Barat terus berupaya menekan angka stunting di Manggarai Barat dengan melibatkan berbagai stakeholder mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, begitupun dengan persoalan kematian ibu dan bayi.

Baca juga: Perempuan Tersesat di Bandara Komodo Labuan Bajo Buka Tabir Kasus Perdagangan Orang

"Kami juga bekerja sama dengan TNI-Polri untuk memberikan tindakan tegas dan terukur karna kadang masyarakat di sini tidak cukup hanya pemberitahuan, sosilaisasi atau penyuluhan, namun perlu tindakan lain yang tegas, tentu tujuannya untuk kebaikan," ucapnya.

"Maupun keselamatan ibu dan anak. Saya memastikan untuk penanganan kelahiran, semuanya 100 persen dilakukan di fasilitas kesehatan," tambahnya.

Leslie Mancuso mengapresiasi upaya Pemkab Mabar yang memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil dan anak-anak serta berbagai upaya dalam penanganan stunting.

Lislie mengaku mendapat banyak laporan terkait program yang telah dilakukan Pemkab Manggarai Barat khususnya pada sektor kesehatan.

Baca juga: Polisi Tetapkan Pria Asal Golewa Barat Tersangka Kasus Perdagangan Orang di Labuan Bajo

Rencananya, Leslie Mancuso dan Tim Momentum Indonesia akan mengunjungi Puskesmas Labuan Bajo, RSUD Komodo, Puskesmas Benteng dan Desa Batu Cermin untuk melihat secara langsung fasilitas kesehatan yang ada, penanganan kesehatan ibu dan anak, serta melihat keterlibatan masyarakat. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved