Kasus Rabies di Sikka

Pemda Sikka Kirim 11 Sampel Otak Anjing ke Balai Besar Veteriner Denpasar di Bali

Menurut Ronal Makin, otak anjing harus dikirim ke Bali, karena di NTT belum memiliki laboratorium untuk pemeriksaan otak anjing.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO
PEMERIKSAAN- Petugas Laboratorium Veteriner dan Klinik Hewan Kabupaten Sikka sedang mengambil spesimen otak anjing tersebut untuk dikirim Balai Besar Veteriner( BBVet) Denpasar Bali, Senin 15 Mei 2023. 

TRIBUNFLORES.COM, SIKKA - Pemerintah Daerah (Pemda) Sikka melalui Dinas Pertanian mengirim 11 sampel otak anjing ke Balai Besar Veteriner ( BBVet ) Denpasar, Bali.

"Kita sudah kirim ke BBVet Denpasar pada Rabu 28 Juni 2023. Ada 11 sampel yang dikirim," ujar Koordinator Laboratorium Kesehatan Hewan, Ronal Makin saat dihubungi, Jumat 30 Juni 2023 dilansir Kompas.Com.

Belasan otak anjing itu akan diperiksa untuk memastikan apakah positif rabies atau tidak.

Menurut Ronal Makin, otak anjing harus dikirim ke Bali, karena di NTT belum memiliki laboratorium untuk pemeriksaan otak anjing.

Baca juga: Anak Tujuh Tahun Korban Meninggal Keenam Gigitan Anjing Rabies di Timor Tengah Selatan

 

Hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan BBVET Denpasar terhadap 11 sampel tersebut.

Kendati demikian, lanjut Ronal Makin, selama sepekan terakhir belum ada penambahan kasus gigitan hewan penular rabies (HPR).

Kepala Dinas Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan menyebutkan, sejak Januari hingga 21 Juni 2023 ada 43 kasus gigitan anjing.

Berdasarkan hasil pemeriksaan BBVet Denpasar, 10 sampel otak anjing dinyatakan negatif rabies, 27 positif.

Baca juga: Satu Warga Kota Kupang Digigit Hewan Penular Rabies

Satriawan berharap agar warga yang hewan peliharaan, seperti anjing, kera, dan kucing agar segera dikandangkan untuk mencegah penyebaran virus rabies.

Apalagi, ungkap Yohanes Emil Satriawan, Pemkab Sikka kehabisan stok vaksin HPR, sehingga pelaksaan vaksinasi dihentikan sementara.

"Kami imbau yang punya HPR segera dikandangkan, saat ini kita lagi berupaya untuk pengadaan vaksin," ujar Yohanes Emil Satriawan. (*)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved