Seribu Terumbu Karang Di Teluk Lewoleba Selamatkan Generasi Lembata dari Bahaya Mikroplastik

Ada berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat pesisir karena ketimpangan yang terjadi sebagai dampak menurunnya hasil tangkapan. 

Menurunnya hasil tangkapan bermula dari rusaknya ekosistem laut. Pemulihan ekosistem laut ini akan memberikan manfaat kepada masyarakat setelah 5 sampai 10 tahun ke depan.

Baca juga: Pelni Mart Hentikan Pasokan Ayam Beku Masuk Lembata Berlaku Bulan September

Jika hasil tangkapan semakin baik maka potensi konflik pun semakin berkurang. Selain itu luasan ekosistem terumbu karang sebagai penyerap emisi pun semakin bertambah. 

Untuk itu hal baik ini perlu berlanjut. Kegiatan yang dilakukan Polres Lembata ini adalah stimulus untuk menggerakkan hati baik masyarakat maupun pemerintah untuk ambil bagian.

"Kita suda ambil banyak dari laut. Kita yang nikmati banyak juga dari laut. Sehingga kita pun harus menyiapkan cadangan pangan untuk lima sampai 10 tahun ke depan," ujar Petrus. 

Dominikus Karangora, aktivis lingkungan, menyebutkan Polres Lembata setidaknya telah berhasil menyerukan kepada masyarakat tentang pentingnya terumbu karang dan kebersihan pantai melalui kegiatan akbar tersebut.

Baca juga: Polres Lembata Gelar Pengamanan Idul Adha Untuk Berikan Rasa Aman

Setidaknya, kata Dominikus, masyarakat di desa Waijarang yang mayoritas merupakan nelayan sadar bahwa terumbu karang dan kebersihan pantai itu penting. Karena penting, maka Kapolres Lembata dan ratusan masyarakat datang ke desa itu dan mulai melakukan aksi nyata penanaman terumbu karang dan pembersihan pantai.*

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News