Berita NTT
Gelar Harmonisasi Ranperda, Kakanwil Marciana Ucapkan Terimakasih kepada Pemda NTT dan DPRD NTT
Marciana juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemda NTT dan DPRD NTT yang telah memberikan perhatian terhadap
TRIBUNFLORES.COM , KUPANG - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan ham Provinsi Nusa Tenggara Timur (Kanwil Kemenkumham NTT) menggelar rapat pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsi Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Ranperda NTT) tentang Perlindungan, Pemanfaatan, dan Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Ekspresi Budaya Tradisional.
Rapat pengharmonisasian Ranperda Ekonomi Kreatif dan Ekspresi Budaya Tradisional NTT itu digelar di ruang Multifungsi Kanwil Kemenkumham NTT padaJumat 14 Juli 2023.
Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone memimpin rapat yang diikuti Koordinator Perancang Perundang-undangan Kanwil Kemenkumham NTT, Yunus Bureni, Ketua Bapemperda DPRD NTT, Emanuel Kolfidus dan Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi NTT beserta perangkat daerah terkait
Marciana dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTT dan DPRD NTT yang telah taat asas melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2022.
Baca juga: Wagub NTT Dukung Penuh Kanwil Kemenhumkam NTT Dirikan TPI
Undang undang tersebut memerintahkan secara jelas bahwa pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsi Rancangan Peraturan Daerah dilakukan oleh Kementerian yang membawahi bidang hukum yakni Kemenkumham melalui Kantor Wilayah di daerah.
Marciana juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemda NTT dan DPRD NTT yang telah memberikan perhatian terhadap Kekayaan Intelektual yang telah dituangkan dalam rancangan peraturan daerah tentang Pelindungan, Pemanfaatan, dan Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Ekspresi Budaya Tradisional.
“Terdapat 3 aspek yang akan dibahas di dalam pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsi rancangan peraturan daerah ini yaitu aspek prosedural, aspek teknis dan aspek yuridis dan kemudian apakah ketiga aspek ini sudah terpenuhi," ujar Marciana.
Ia mengatakan, ketika ketiga aspek ini telah terpenuhi maka rancangan peraturan daerah tersebut dinyatakan harmonis dan akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
Namun, apabila dari ketiga aspek ini salah satunya belum terpenuhi maka Kanwil Kemenkumham NTT akan mengeluarkan surat bahwa belum terpenuhi dan belum bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya.
Pada kesempatan tersebut, Kakanwil perempuan pertama asal NTT itu juga meminta dukungan Pemda NTT dan DPRD NTT terhadap pelindungan Kekayaan Intelektual.
Pentingnya ranperda tersebut, diungkapkan Marciana, mengingat ada banyak potensi kekayaan intelektual baik personal maupun komunal yang perlu mendapatkan dukungan dan perhatian dari pemerintah maupun DPRD.
Sementara itu, Yunus Bureni menyampaikan bahwa hasil pembahasan dan keputusan pengharmonisasian, pembulatan dan pemantapan konsepsi terhadap Ranperda NTT tentang Perlindungan, Pemanfaatan, dan Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Ekspresi Budaya Tradisional telah dinyatakan harmonis dari aspek prosedural dan substansi, namun dari aspek teknik penyusunan perlu adanya penyesuaian sehingga dapat dinyatakan harmonis.
Rapat pengharmonisasian ditutup dengan penandatangan berita acara yang kemudian akan disahkan oleh Kepala Kantor Wilayah, Marciana Dominika Jone. (*)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Gelar Harmonisasi Ranperda
Kakanwil Marciana
Terimakasih pada Pemda NTT dan DPRD NTT
TribunFlores.com terkini
Perda kekayaan intelektual
Tim Kanwil Kemenkumham NTT Assesment Perda Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Sumba Barat Daya |
![]() |
---|
Imigrasi Maumere Hadiri Penyusunan Renja Satker 2024 di Lingkungan Kanwil Kemenkumham NTT |
![]() |
---|
Kakanwil Kemenkumham NTT Sambangi Rutan Kelas IIB Larantuka |
![]() |
---|
Kakanwil Kemenkumham NTT Pantau Posko Pelayanan di Bandara Komodo dan Pelabuhan Marina |
![]() |
---|
Kakanwil Kemenkumham NTT Dorong Produk Lokal di Ende Peroleh Legitimasi Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.