Berita Flores Timur
Festival Lewokluok di Flores Timur Belum Diusulkan Masuk Kalender Event Nusantara
Menurutnya, ada sejumlah syarat agar festival masuk dalam KEN, salah satunya banyaknya jumlah pengunjung selama pergelaran festival.
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Desa Lewokluok di Kecamatan Demon Pagong, Kabupaten Flores Timur semakin terkenal setelah meraih juara 1 kategori kampung adat terpopuler dalam ajang Asosiasi Pesona Indonesia (API) Award 2021.
Predikat membanggakan ini mendorong masyarakat dan Pemerintah Desa Lewokluok menggagas Festival Lewokluok yang diawali dengan ritual pembersihan rumah adat suku atau disebut 'Koke Bale'.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur, Katarina Riberu, mengaku belum mengusulkan Festival Lewokluok masuk dalam Kalender Even Nusantara (KEN).
Ia menerangkan, saat ini hanya Festival Bale Nagi yang sudah masuk KEN karena dinilai sesuai kriteria dan telah memenuhi syarat.
Baca juga: Ignasius Senang Bawa Duplikat Gading Gajah Temani Pejabat saat Festival Lewokluok
"Masih dengan Festival Bale Nagi. Kalau Festival Lewokluok dan Solor kita masih lihat, kalau memungkinkan pasti diusulkan," katanya kepada wartawan, Selasa 17 Juli 2023 malam.
Menurutnya, ada sejumlah syarat agar festival masuk dalam KEN, salah satunya banyaknya jumlah pengunjung selama pergelaran festival.
Katarina mengaku baru mendorong Festival Bale Nagi karena momentumnya bertepatan dengan prosesi Semana Santa Larantuka yang memantik ribuan peziarah dari dalam dan luar Flores Timur.
"Kita tahu bahwa Semana Santa itu orang sudah puluhan ribu," ujarnya.
Disparbud Flores Timur masih memantau dan melakukan survei terkait perkembangan Festival Lewokluok untuk kepentingan pengusulan KEN.
Baca juga: Kepala Desa Kecewa Pejabat Daerah Flotim Tak Hadiri Festival Lewokluok
Ketua Tim Event Wilayah Bali Nusra Direktorat Event Daerah Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Rosalin Petrina Kristianti, menyebut Festival Lewokluok punya peluang masuk KEN.
"Event harus tiga kali dilaksanakan dan diusulkan oleh Dinas pariwisata kabupaten ke dinas pariwisata provinsi," katanya.
Setelah usulan sampai ke Deputi Produk wisata, maka pihaknya akan melakukan seleksi administrasi dan persentase oleh kurator independen.
"Usulannya nanti kami terika dan melakukan kurasi. Nanti ada persentase dan dinilai para juri dari kurator independen, mana yang layak masuk 110 KEN," tuturnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Kepala Desa Kecewa Pejabat Daerah Flores Timur Tak Hadiri Festival Lewokluok |
![]() |
---|
Sekelompok Warga Demo Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh |
![]() |
---|
Berkat JKN-KIS, Sisilia Mengaku Tak Kuatir Periksa Penyakit Hipertensi di Fasilitas Kesehatan |
![]() |
---|
Suami Bendahara Desa Tana Duen Sudah Sumpah Adat |
![]() |
---|
Bendahara Desa Tana Duen : Jangan Semua Beban ke Saya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.