Penganiayaan di Flores Timur
Derita Damianus Dianiaya Linmas di Adonara, Tangan dan Kaki Diikat Digeletakan di Lantai
Warga Desa Klikengnuking di Kecamatan Wotan Ulumado, Pulau Adonara,Kabupaten Flores Timur mengalami penganiayaan yang yang berat oleh anggota Linmas.
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Egy Moa
Damianus Mado sejatinya adalah pria dengan bawaan sakit mental. Ia disebut-sebut sering mencuri dan berbuat kurang elok.
Baca juga: Aparat TNI Polri Dibantu Linmas Amankan Misa Malam Natal di Gereja Katolik Habi
Status psikisnya dibenarkan paman Fransiskus. Meski demikian, dia dikenal rajin berkerja. Fransiskus dengannya pernah merantau dan bekerja di perusahaan perkebunan sawit di Kalimantan Timur tahun 2016.
"Dia rajin. Dia pulang duluan. Dia memang agak lain, kurang normal. Itu sudah dari dulu," katanya.
Kapolsek Adonara Barat, Iptu Januardana Rambi, mengatakan warga menghakiminya lantaran sudah berulangkali melakukan pencurian.
"Informasi dari warga memang dia sering curi," katanya nelalui sambungan telepon, Rabu 2 Agustus 2023.
Baca juga: Linmas Bukan Hanya Jaga Kamtibmas, Tapi Siaga Tanggulangi Bencana
Ia mengatakan, kepala sampai badan korban mengalami memar. Luka tonjok dan hantaman kabel dan selang itu membuat nyawanya tak tertolong meski sempat mendapat perawatan medis di Puskesmas Waiwadan.
"Ada yang pukul pakai tangan, ada pakai selang dan kabel," ungkapnya.
Januardana menerangkan, tiga orang linmas sudah diamankan dan dibawa ke Polres Flores Timur untuk dimintai keterangan.
"Sementara yang pukul itu ada dua orang linmas, satunya tidak. Soal perkembangan siapa saja yang terlinat nanti kita kembangkan dari tiga linmas itu," jelasnya
Pihaknya juga sudah menerima laporan keluarga pelaku yang kini berstatus korban. Laporan itu terkait kasus pengeroyokan hingga Damianus meregang nyawa. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.