Unipa Indonesia

Rektor Unipa Indonesia : Kampus Ini Terakreditasi B dan Masuk 10 Perguruan Tinggi Terbaik di NTT

Akreditasi B ini diberikan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Salah satu perguruan swasta di NTT yang berada pada rangking 10

Penulis: Hilarius Ninu | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/ARIS NINU
MAHASISWA BARU-Mahasiswa Baru Unipa Indonesia saat mengikuti masa pengenalan kehidupan kampus di Kampus Unipa Indonesia, Rabu, 9 Agustus 2023 pagi. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Saat membuka masa pengenalan kehidupan kampus kepada mahasiswa baru tahun ajaran 2023 di Kampus Universitas Nusa Nipa (Unipa) Indonesia di Maumere, Rektor Unipa Indonesia, Dr.Ir.Vincentius Anjelinus, M.Si menyampaikan, kampus oranye di Nian Tanah Sikka ini telah terakreditasi B.

Akreditasi B ini diberikan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bukan saja itu, Unipa Indonesia juga merupakan salah satu perguruan swasta di Provinsi NTT yang berada pada rangking 10.

Unipa Indonesia menurut catatan Webometrics Ranking of World Universities tahun 2022 dari antara 55 perguruan tinggi negeri dan swasta di Provinsi NTT, posisi Unipa berada pada ranking nomor 10 terbaik.

"Posisi ini masih dipertahankan pada tahun 2023 yang tercatat oleh organisasi peringkat perguruan tinggi Uni-Rank. Namun demikian, Kampus berjas Orange adalah sebuah organisasi pembelajar yang tidak cepat berpuas diri, bahkan selalu berusaha untuk terus berbenah diri. Prinsip-prinsip dasar pengelolaan pendidikan tinggi yang menjunjung tinggi kebenaran, bersikap ilmiah, good university governance (tata kelola perguruan tinggi yang baik) akan tetap menjadi tonggak utama yang kokoh," kata Rektor Unipa saat pembukaan masa pengenalan kampus kepada mahasiswa baru di Kampus Unipa Indonesia, Rabu, 9 Agustus 2023 pagi.

 

Baca juga: Penegerian Unipa Indonesia, Fraksi PDIP Sikka Dukung Upaya Yayasan Nusa Nipa dan Pemda Sikka

Hadir saat pembukaan masa pengenalan kampus bagi mahasiswa baru, para wakil rektor, dekan, kepala prodi, dosen, mahasiswa dan Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa, Drs.Sabinus Nabu.

Para mahasiswa baru Unipa tampak mengenakan seragam merah dan putih saat pembukaan masa pengenalan kampus. Mereka didampingi panitia dan mahasiswa.

Rektor Unipa dalam sambutannya, mengatakan, tujuan dari suatu perjalanan akademik tentunya bukan sebatas diperolehnya gelar akademik. Yang lebih utama adalah pencapaian kompetensi akademik, yang mencakup pengetahuan (kognitif), keterampilan (psiko motorik), karakter, kepribadian serta sikap (afektif).

"Saudara juga dituntut untuk meningkatkan kecerdasan intelektual (Intelligence Quotient), kecerdasan emosional (Emotional Quotient) dan kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient). Dengan mengikuti proses pembelajaran di Universitas Nusa Nipa, Saudara dapat meraih kemajuan-kemajuan dalam aspek kognitif, afektif serta psiko-motorik sebagai hasil pembelajaran," kata Rektor Unipa.

 

Baca juga: Ekspedisi Kayak Laut Flores, Buka Jalur Atraksi Wisata Olahraga Baru di Wilayah Flores NTT

 

 

 

 

Ia menjelaskan. sebagian besar dari mahasiswa baru masuk dalam dalam generasi Z dan yang lainnya termasuk generasi Y atau milenial. Generasi Z dan milenial tumbuh di dalam era di mana perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berlangsung dengan sangat cepat mulai dari komputer, sibernetika, telekomunikasi, world wide web, internet, telepon seluler, hingga ponsel pintar dengan berbagai platform digital seperti Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) dan kini memasuki revolusi industri 4.0 yang mengkolaborasikan teknologi siber dan teknologi otomatisasi.

Perkembangan teknologi tersebut, lanjutnya, membawa pengaruh pada bagaimana suatu generasi tumbuh dan mengenal dirinya (self), berinteraksi dengan dunia sosial (relationship), dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial yang lebih luas. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan.

Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah diakses untuk kepentingan pendidikan. Inovasi dalam pembelajaran pun semakin berkembang.

Ia mengungkapkan, Universitas Nusa Nipa adalah Kampus Student Center Learning yang kini mulai menerapkan kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) berbasis Outcome–Based Education (OBE) yaitu paradigma pembelajaran abad 21 yang terbaru.

Di mana kurikulum pembelajaran tidak berpusat pada materi yang harus diselesaikan. Namun juga luaran atau hasil apa yang didapat seseorang setelah dia selesai kuliah di Unipa.

"Kita semua mengetahui bahwa saat ini pemanfaatan teknologi dan produksi inovasi berkembang sangat pesat sehingga memunculkan kesenjangan antara dunia pendidikan dengan kebutuhan SDM di dunia kerja dan masyarakat. Konsep pembelajaran berbasis Outcome-Based Education di Universitas Nusa Nipa merupakan strategi dalam menjembatani kesenjangan antara proses pendidikan di Perguruan Tinggi dengan dunia kerja dan kebutuhan inovasi," ujar Rektor Unipa.

Ia mengingatkan, kepada semua mahasiswa baru jika menjadi seorang mahasiswa itu harus dinikmati dengan penuh kegembiraan, penuh semangat dan mempunyai motivasi untuk belajar.

"Kampus adalah tempat kita belajar bersama, dalam suasana yang damai, nyaman, kekeluargaan. Semboyan Unipa, Non Scholae Sed Vitae Discimus, Kita Belajar Bukan Hanya untuk Sekolah melainkan juga untuk Hidup. Bahwa yang paling penting dari sebuah proses kuliah adalah belajar untuk hidup yang baik, lebih maju, lebih efisien, lebih bermartabat. Semakin tinggi gelar akademik yang saudara raih, diharapkan semakin tinggi pula kualitas, sikap dan kepribadian yang terbentuk," paparnya.

Ia pun menyebutkan, kalau Unipa kini menerapkan kebijakan MBKM - ‘Merdeka Belajar – Kampus Merdeka’. Kebijakan ini menekankan pentingnya ‘perluasan kebebasan’ bagi mahasiswa untuk belajar semesta, belajar dari berbagai macam sumber pembelajaran. Perluasan kebebasan ini mencakup perluasan pembelajaran dengan cara mengambil sejumlah mata kuliah di luar bidang studi utama dan perluasan interaksi dengan berbagai pihak baik di dalam maupun di luar kampus.

Dengan adanya perluasan kebebasan tersebut di atas diharapkan kompetensi akademik yang saudara capai di kampus akan semakin relevan dengan permasalahan dan tantangan di ‘dunia nyata’. Dan dengan demikian, ketika telah menyelesaikan studi kelak, saudara akan memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi di berbagai bidang pekerjaan yang menjadi pilihan saudara.

"Masa pengenalan ini juga memungkinkan saudara dapat menempuh pendidikan sarjana di Unipa dalam waktu 3,5 tahun tanpa mengerjakan skripsi. Para mahasiswa senior Unipa beberapa waktu lalu dilepas oleh Rektor untuk melaksanakan program MBKM di Aceh, Padang, Samarinda, Jakarta, Malang, Surabaya, Kupang, Makassar dan berbagai kota lainnya.Tentu saja hal ini bisa dengan cepat mematangkan mereka dari sisi kognitif, afektif juga psiko-motorik," ujarnya.

Ia kembali menegaskan, kalau Kampus Unipa juga senantiasa peduli pada kondisi perekonomian mahasiswanya. Berbagai jenis beasiswa tersedia di kampus ini dan setiap jenis beasiswa memiliki prosedur masing-masing seperti Kartu Indonesia Pintar, beasiswa Bank Indonesia, beasiswa Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka, beasiswa KALBE Farma, beasiswa dari DIKTI dan lain-lain.

"Memperhatikan loncatan-loncatan kemajuan Universitas Nusa Nipa serta semboyan pendidikan yang menjadi moto UNIPA, maka tema besar kegiatan penerimaan mahasiswa baru tahun ini adalah “Pendidikan Karakter dan Kecerdasan Spiritual”. Hal ini dimaksudkan untuk menanamkan nilai yang diperlukan sebagai pijakan anak Indonesia sehingga berkembang menjadi pribadi yang berkualitas, memiliki akhlak yang baik, jujur, tanggung jawab, hormat dan disiplin," jelas Rektor Unipa.

Pada kesempatan itu, ia pun mengajak seluruh civitas akademika Universitas Nusa Nipa termasuk para mahasiswa baru untuk dapat selalu memupuk rasa nasionalisme sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan Wawasan Nusantara. Pasalnuya, pada era digitalisasi, isu-isu radikalisme dan penyebaran berita bohong (hoax) melalui teknologi informasi berpotensi untuk memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Saya berharap agar mahasiswa UNIPA jangan sampai terjerumus dalam paham liberalisme, sekularisme, ataupun radikalisme dan mudah terpengaruh oleh berita hoax, yang selain akan merusak citra kampus juga dapat menodai nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Sebagai perwujudan rasa nasionalisme, seluruh mahasiswa baru diwajibkan untuk mengikuti Paduan Suara dalam Perayaan HUT Proklamasih RI ke 78 tingkat Kabupaten Sikka, bertempat di Halaman Kantor Bupati Sikka. Saudara semua, bersama-sama dengan para mahasiswa senior akan mencatat Rekor MURI yang baru yaitu Rekor Paduan Suara dengan Jumlah Personil terbanyak yaitu sebanyak 2023 orang.

Pada kesempatan itu, Rektor Unipa pun menyampaikan terima kasih kepada Bapak Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa sebagai Ketua Badan Penyelenggara pendidikan tinggi yang memberikan kontribusi sangat signifikan untuk kemajuan Almamater ini.

"Terimakasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayh XV Kupang, Prof. Dr. Adrianus Amheka, ST., M.Eng yang kini sudah hadir di Kampus UNIPA untuk berjumpa dengan mahasiswa sekalian dalam Studium Generale pagi ini yang disiarkan secara live di tribun-news.Terimakasih kepada Wakil 1 Rektor bidang Administrasi Akademik, Dr. Yonas KGD Gobang, S.Fil., MA; Wakil Rektor 2 bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Sonny Ranhard Antou, ST. M.Ars. ; Wakil Rektor 3 bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, Dr. Yosefina Andia Dekrita, SE, MM. ; Para Dekan dan Wakil Dekan dari 7 fakultas, Ketua Program Studi dari 22 program studi, Para Dosen, Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Badan Perpustakaan, Pusat Bahasa, Lembaga Layanan Psikologi, Biro-biro, Tenaga Kependidikan, Badan Eksekutif Mahasiswa, Badan Legislatif Mahasiswa, seluruh mahasiswa UNIPA. Terimakasih yang tulus kami sampaikan juga kepada Persekutuan Doa Karismatik Katolik Maria Kusuma Karmel Jakarta bersama Campus Ministry UNIPA. Terimakasih juga kami sampaikan untuk semua Narasumber acara PKKMB: Komandan Kodim 1603 Sikka, Kapolres Sikka, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Maumere.

Terimakasih sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Panitia PKKMB 2023 atas dedikasinya.Terima kasih untuk orang tua Saudara, dan Terimakasih buat Anda semuanya, yang telah memilih Universitas Nusa Nipa sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan. Di balik sukacita yang besar Kampus UNIPA dalam menyambut para mahasiswa baru sebanyak 1523 orang, Kampus juga sedang berduka atas berpulangnya salah seorang dosen terbaik UNIPA, Sdra Yohanes Bare, S.Pd., M.Si. yang sedang tugas belajar S3 di University of Tsukuba Jepang beasiswa dari LPDP Kementerian Keuangan RI. Sdra Yohanes Bare adalah Dosen yang sangat berbakat, belajar tentang biomolekuler untuk penemuan obat-obat terbaru. Namun Saudara Yohanes Bare meninggal dalam tugas belajar S3 di Jepang, sehingga pihak Kedutaan Besar RI di Jepang mengabadikan namanya sebagai nama salah satu ruangan pada Kantor Kedutaan Besar RI untuk Jepang di Tokyo. Semoga dari antara para mahasiswa baru UNIPA tahun 2023, bisa lahir para pengganti Sdra Yohanes Bare yang mampu meraih kesempatan untuk belajar jenjang Doktoral pada Perguruan Tinggi terbaik di dunia," ungkap Rektor Unipa.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved