Gempa Bumi di NTT

Begini Penjelasan BMKG Soal Dampak Gempa Tektonik M6,1 di Pulau Timor NTT

Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono 

TRIBUNFLORES.COM, NTT - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa gempa magnitudo 6,1 Pulau Timor NTT merupakan gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,9.

Dalam rilis resmi yang disampaikan Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si., gempa tersebut terjadi pukul 17.29.30 WIB wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Adapun episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,70° LS ; 124,05° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 37 km Timur Laut Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 80 km.

Daryono menyebut dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya deformasi di dalam lempeng ( intra-slab ).

Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Bumi 6,1 Magnitude Guncang NTT

 

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).

Gempa bumi tersebut, lanjut Daryono berdampak dan dirasakan di daerah Alor dan Timor Tengah Selatan dengan skala intensitas III-IV MMI artinya bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Sementara daerah Timor Tengah Utara dirasakan dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Selanjutnya daerah Kupang dirasakan dengan skala intensitas II-III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Hasil pemodelan tersebut menunjukkan bahwa gempabumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

Adapun hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempa bumi susulan ( aftershock ) dengan magnitudo M2.9 hingga pukul 17.57 WIB.

Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diimbau agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tulis Daryono dalam rilis.

Diberitakan sebelumnya, gempa bumi kembali mengguncang wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis 31 Agustus 2023 petang.

Berdasarkan data resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ), Gempa Bumi terjadi di Pulau Timor, tepatnya kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi NTT pukul 18.29 Wita.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved