Berita Belu

Proyek Terminal Barang Internasional Motaain Belu Habiskan Rp 82 Miliar 

Proyek Terminal Barang Internasional di Motaain Kabupaten Belu mulai dikerjakan pada 2018 akhirnya diresmikan Minggu 7 September 2023.

|
Editor: Egy Moa
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI, Drs. Hendro Sugiatno, MM berdialog dengan Dubes Indonesia untuk Timor-Leste, Okto Dorinus Manik.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA-Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI, Drs. Hendro Sugiatno, MM meresmikan Terminal Barang Internasional (TBI) Motaain di Desa Silawan,Tasifeto Timur, Kabupaten Belu. Minggu, 17 September 2023.  Pembangunan terminal barang internasional menghabiskan anggaran Rp 82,05 miliar. 

Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, Bupati Belu dr. Agustinus Taolin dan Kedutaan Besar Indonesia untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik hadir dalam persemian itu. 

"Pembangunan TBI ini menghabiskan Rp 80,05 miliar, dimana dibangun sejak tahun 2018 hingga sekarang, dengan luas lahan kurang lebih 2 Ha. Kedepan kita juga akan kembangkan lagi," ujar Hendro Sugiatno, kepada Pos Kupang. 

Ia berharap semoga kedepannya penggunaan terminal tersebut dapat berjalan dengan baik, nyaman dan lancar, sehingga ada pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat.

Baca juga: Dampak Musim Kemarau di Belu, Peternak Sapi Kesulitan Cari Pakan Rumput

 

 

Karena itu, ia menegaskan kepada petugas di terminal barang Internasional tersebut untuk dapat bersinergi dan tetap menjalankan tugas sesuai aturan yang berlaku. 

Dubes Indonesia untuk Timor-Leste, Okto Dorinus Manik menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia dan Timor Leste telah sepakat untuk membangun zona ekonomi di wilayah perbatasan. 

"Terminal ini merupakan salah satu sarana yang kita siapkan dan juga nantinya bisa membawa dampak yang positif bagi kedua negara dan khususnya masyarakat di Kabupaten Belu," katanya. 

Ia juga menyampaikan bahwa ekspor dari Indonesia ke Timor-Leste sangat besar dan hampir 70-80 persen kebutuhan pokok di Timor-Leste berasal dari Indonesia.

Baca juga: Prabowo Subianto Dinobatkan Jadi Tokoh Adat Kehormatan Kabupaten Belu

"Ini adalah salah satu pintu yang menjadi andalan kita kedepan," pungkasnya. *

sumber: pos-kupang.com

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved