Penumpang pesawat mengamuk

Penumpang Wings Air Ngamuk di Larantuka, Bayar Rp 200 Ribu Bagasi Tak Dimuat

Beragam keluhan penumpang terhadap pelayanan jasa penerbangan pesawat Wings Air masih sering terjadi mengindikasikan pelayanan yang kurang memadai.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
Noben da Silva datang ke Bandara Gewayantana Larantuka, Kabupaten Flores Timur. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Seorang penumpang pesawat Wings Air rute Kupang menuju Larantuka bernama, Noben da Silva mengalami peristiwa kurang menyenangkan dalam penerbangan, Kamis 21 September 2023.Satu koper berisi pakaian seragam yang akan dipakai dalam hajatan keluarga malah ketinggalan di Kupang.

Barang ketinggalan yang dinilai akibat kelalaian petugas membuatnya berang. Ia protes dengan suara lantang dalam ruangan Agen Wings Air Bandara Gewayantana Larantuka, Jumat 22 September 2023.

Noben mengaku, koper warna ungu itu diminta biaya tambahan Rp 200 ribu. Seorang petugas memaksanya melunasi tagihan karena barangnya segera dimuat dalam bagasi.

"Saya dipaksa bayar, saya bayar. Tapi sampai di Bandara Larantuka, mereka bilang barangnya tidak terbawa," katanya kepada wartawan, Jumat 22 September 2023.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Larantuka-Kupang Tembus Rp 1,2 Juta

 

 

Noben tak tinggal diam meluapkan emosinya atas pelayanan kurang maksimal oleh petugas yang mestinya mengutamakan kenyamanan penumpang.

Aktivis Buruh Migran ini menduga ada praktek calo yang justru merugikan penumpang. Ia berharap adanya evaluasi agar penumpang selalu nyaman.

"Saya dipaksa bayar tapi hasil akhirnya model begini. Saya kecewa dan tidak puas dengan pelayanan. Saya mau bilang mereka bahwa diduga ada calo juga," pungkasnya.

Petugas Agen Wings Air, Lili, mendengarkan setiap keluhan yang disampaikan Noben da Silva. Ia menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa kurang menyenangkan itu.

Baca juga: Telah Dilakukan Investigasi, BRI Larantuka Jamin Tidak Ada Nasabah yang Dirugikan

"Ibu, kami sampaikan permohonan maaf dan terima kasih banyak-banyak sudah memberikan masukan," ungkapnya sambil mengatubkan kedua tangan.

Lili bersedia bertanggungjawab untuk mendatangkan hingga mengantar barang yang ketinggalan langsung ke rumah Noben di Kelurahan Larantuka. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved