Pemilu 2024 di Flores Timur

Bawaslu Flores Timur dan Wartawan Awasi Potensi Pelanggaran Pemilu 2024

Badang Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, mengadakan kegiatan Media Gathering dengan para wartawan

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
Bawaslu Flores Timur menggelar kegiatan Media Gathering di Hotel Sunrise Larantuka, Sabtu 21 Oktober 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen


TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Badang Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, mengadakan kegiatan Media Gathering dengan para wartawan yang selama ini aktif menjalankan tugas di daerah itu, Sabtu 21 Oktober 2023.

Kegiatan bertajuk 'Lewat Pemberitaan, Media Sukses Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024' di Aula Pertemuan Hotel Sunrise, Kelurahan Weri, Kecamatan Larantuka itu melibatkan pemateri wartawan senior, Fredi Wahon, dan Ketua Bawaslu Flores Timur, Ernesta Katana.

Selama proses diskusi, Bawaslu Flores Timur dan sepuluh wartawan sepakat melakukan pengawasan untuk mencegah kerawanan dan pelanggaran Pemilu, baik Pilpres, Pileg, maupun Pilkada.

Ketua Bawaslu Flores Timur, Ernesta Katana, menyadari bahwa pihaknya akan sulit jika berjalan sendiri. Perlu keterlibatan wartawan dan masyarakat untuk mengawasi semua tahapan sampai selesai pesta demokrasi terakhbar seantero Tanah Air.

 

Baca juga: Bawaslu Manggarai Rakor Penguatan Kelembagaan Pengawas Ad-Hock

 

 

 

"Kalau Bawaslu sendiri mengawasi proses itu tanpa didampingi teman-teman (wartawan), maka itu tidak bisa kami jangkau sampai seluruh pesolok Flores Timur ini," ungkap Ernesta.

"Apa lagi personel kami kurang, kehadiran teman-teman melalui pemberitaan itu sangat membantu," katanya lagi.

Ernesta berharap, kegiatan Media Gathering dapat menjadi langkah konsolidasi untuk memastikan pelaksaan Pemilu tetap berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.

Dari kalangan wartawan, Wento Eliando, Eman Niron, Amar Ola Keda, dan Patman Werang, mengatakan diskusi Media Gathering soal pengawasan Pemilu kali ini merupakan pengalaman perdana.

Para wartawan juga mengemukakan tentang isu 19 ribu pemilih potensial yang di dalamnya memuat 10 ribu penduduk diduga fiktif, politik praktis, dan politik identitas.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved