Berita Flores Timur

Karang Taruna di Adonara Flores Timur Asa Karakter Kepemimpinan Masa Depan

Hari ini sungguh bermanfaat bagi para kaum muda yang terlibat dalam organisasi Karang Taruna Desa Baobage

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
Kegiatan sosialisasi tentang kepemimpinan kaum muda di Desa Baobage, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Karang Taruna Desa Baobage, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur berbaur dalam satu forum sosialisasi bertajuk kepemimpinan masa depan, Selasa, 28 November 2023.

Sosialisasi untuk membentuk karakter kaum muda dan mudi ini digelar untuk yang kedua kalinya. Pertama sukses mengasah kreatifitas dari tempurung kelapa menjadi cangkir.

Kepala Desa Baobage, Adrianus Boli Nake, mengatakan kegiatan berlangsung selama satu hari dengan menghadirkan narasumber dari organisasi Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Riki Yakobus Adu.

Adrianus menjelaskan, sosialisasi tentang kepemimpinan bagi anak muda akan menjadi bekal menuju masa depan. Giat ini adalah satu dari sekian banyak program untuk pemberdayaan anak muda.

Baca juga: Ketua Karang Taruna Tibong : Hidupkan Kembali Tradisi Menari

 

"Hari ini sungguh bermanfaat bagi para kaum muda yang terlibat dalam organisasi Karang Taruna Desa Baobage," katanya.

Sebagai organisasi sosial kemasyarakatan, Karang Taruna Baobage diharapkan menjadi wadah belajar untuk menanamkan rasa percaya diri dan peka terhadap setiap aspek pembangunan.

Ketua Karang Taruna Desa Baobage, Yosep Lama Bahi, sosialisasi bagi kalangan muda sangat penting untuk membentuk karakter kepemimpinan masa depan daerah dan bangsa.

Yosep mengkritisi penghuni organisasinya, termasuk kalangan masyarakat yang sampai saat ini masih minim partisipasi dalam kegiatan musyawarah di desanya.

"Masyarakat masih ada kritik sebab karang taruna kadang kurang responsif dan partisipatif dalam kegiatan musyawarah," pungkasnya.

"Semoga kegiatan ini membuat kita lebih pro aktif dalam setiap kegiatan, baik musyawarah dan mufakat, maupun kegitan sosial lainnya," harapnya.

Narasumber organasi mahasiswa LMND, Riki Yakobus Adu, membuka pemahaman peserta tentang kontribusi orang muda sebagai agen perubahan dan pembaharuan dengan pikiran-pikiran yang inovatif.

"Pemuda adalah aset paling mahal dan tidak ternilai harganya. Kemajuan suatu bangsa sangat bergantung pada pemudanya, sebab pemuda memiliki fisik yang kuat, pengetahuan yang baru, inofativ, dan tingkat kreatifitas tinggi," tuturnya.

Riky, sapaannya, mengatakan, keterlibatan pemuda dalam organisasi untuk bertukar gagasan positif akan bermanfaat bagi proses pembangunan dari lingkup desa hingga ruang yang lebih luas.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved