Berita Belu

Kronologi Orang Tak Dikenal Ancam, Intimidasi Wartawan dan Rohaniwan di Belu NTT

Sejumlah wartawan yang bertugas di Kabupaten Belu, NTT mengalami ancaman dan intimidasi dari orang tak dikenal hingga mencari rohaniwan Katolik.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ HO- HUSEIN
ILUSTRASI KEBAKARAN - Sebuah rumah milik wartawan di Belu NTT terbakar. Sejumlah wartawan yang bertugas di Kabupaten Belu, NTT mengalami ancaman dan intimidasi dari orang tak dikenal hingga mencari narasumber berita seorang rohaniwan Katolik. Hal ini diungkapkan oleh Fredrikus Royanto Bau alias Edy Bau wartawan media online Timor Daily (timordailynews.com). 

Pelaku langsung menjawab bahwa Edy Bau yang atur semua berita tentang judi di Belu, kembali mengeluarkan bahasa yang kurang pantas , paling kurang ajar. Dia lalu berulang kali menyebut kata Judi dan 303.

Tak hanya itu, pelaku yang terlihat kalap mulai memaki-maki salah satu narasumber berita kami yakni Romo Leo Mali dengan mengatakan, “Romo Leo. Kami sudah cek dia punya rumah semua. Orang bilang dia di Roma, tinggal sana?

Selain itu, Pelaku juga mengancam akan membakar dan melempar rumah saya. Dia bahkan menanyakan kepada istri saya apakah tahu tentang rumah wartawan yang terbakar di Raibasin? Lalu dijawab oleh istri saya bahwa tidak tahu.

"Tak lama berselang datanglah beberapa saudara saya, bersamaan dengan itu, Anggota Buser Polres Belu yang saya hubungi tiba di rumah dan langsung mengamankan pelaku serta membawanya ke Polres Belu,"ujarnya.

Istri dan anak-anak saya merasa ketakutan dan trauma dengan peristiwa tersebut. Bahkan anak-anak saya tidak mau ke sekolah karena merasa takut. Bahkan ketika saya membuat laporan di Polres, anak laki-laki saya juga ikut karena merasa ketakutan.

Kedua, terhadap kejadian ini, saya telah secara resmi membuat laporan melalui pengaduan kepada Kapolres Belu pada Kamis 30 November 2023 pagi. Dalam laporan Saya meminta agar Kapolres mengusut tuntas kasus ini karena diduga ada yang membackingi para pelaku. Terhadap pelaku, saya minta diproses sesuai ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

Baca juga: Wisatawan Asing Pulang Karena Api Ancam Lokasi Wisata Alam Egon Ilin Medo Sikka

Ketiga, karena semenjak kejadian itu, saya merasa sangat tidak aman dan tidak nyaman untuk beraktivitas di luar rumah terutama melakukan aktivitas jurnalistik saya. Apalagi sebelum kejadian, sudah ada informasi dari teman wartawan bahwa ada oknum aparat meminta para wartawan untuk tidak boleh keluar malam karena para penjudi bisa nekat.

Keempat, bahwa sebelum rumah saya didatangi pelaku, bertebaran berbagai ancaman dan cemoohan terhadap kami wartawan dari sejumlah akun palsu maupun akun asli di Media social facebook. Tak hanya itu, teman wartawan atas nama Weren Timor mengalami musibah kebakaran rumah pada Minggu 26 November 2023 malam yang patut diduga dibakar secara sengaja oleh orang tak dikenal.

Kelima, bahwa setelah itu, ancaman dan terror kepada wartawan masih terus ditebar. Dan terakhir pada malam tadi, Kamis (30 November 2023) rumah salah satu wartawan atas nama Ferdi Talok juga dilempari batu oleh orang tak dikenal.

Keenam, atas berbagai peristiwa ini, kami semua wartawan di Kabupaten Belu, Perbatasan RI-RDTL merasa terancam untuk melakukan aktivitas jurnalistik sebagaimana biasanya. Kami terus dibayang-bayangi ketakutan akan terror dan ancaman kekerasan terhadap diri kami maupun keluarga.

Ketujuh, dari hati lubuk hati yang paling dalam, saya dan teman-teman jurnalis di Kabupaten Belu meminta atensi dan bantuan dari PWI, AJI, dan Asosiasi/organisasi jurnalis serta asosiasi media di NTT dan Seluruh Indonesia karena kasus ini kejahatan luar biasa yang mengancam kebebasan Pers, agar kasus ini bisa diproses secara transparan dan adil, agar polisi mengungkap semua siapa dalang di balik semua ini. Demikian kronologi kejadian yang bisa kami sampaikan.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved