Berita Kota Kupang
Ormas Intimidasi Mahasiswa Papua di Kupang, Kapolda NTT: Memberikan Sanksi Hukum
Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma menegaskan tindakan kekerasan yang dilakukan organisasi masyarakat (Ormas) terhadap mahasiswa Papua di Kupang.
Penulis: Berto Kalu | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma menegaskan tindakan kekerasan yang dilakukan organisasi masyarakat (Ormas) terhadap mahasiswa Papua saat aksi unjuk rasa di Kota Kupang tidak mewakili masyarakat NTT.
Kapolda Johni menyebut, tindak kekerasan yang dilakukan ormas itu adalah perilaku overacting atau tindakan yang berlebihan.
"Ini adalah tindakan sekelompok orang yang bisa dikatakan waktu itu (mereka) overacting atau emosi sesaat, tetapi saya tegaskan itu tidak mewakili masyarakat NTT," ujar Johni ditemui di Labuan Bajo, Senin 4 Desember 2023.
Baca juga: Kapolda NTT Beberkan Potensi Kerawanan Pemilu
Jenderal bintang dua itu menyatakan tindakan intimidasi ormas terhadap mahasiswa Papua yang sedang berorasi tidak bisa dibenarkan.
Pihaknya pun telah melakukan langkah hukum berupa pemanggilan dan memeriksa sejumlah anggota ormas.
"Ini membutuhkan waktu untuk kita dalami peran dari setiap anggota ormas sehingga kita akan memberikan sanksi hukum yang sesuai dengan pelanggaran tersebut," jelas Johni.
Johni pun berharap kasus ini tidak membuat masyarakat NTT maupun Papua terprovokasi. Dia berjanji akan melakukan mengambil langkah hukum yang tegas terhadap para pelaku.
"Kami juga akan memberikan jaminan keamanan bagi anak-anak Papua yang ada di NTT," tegas Johni.
Sebelumnya, terjadi kericuhan saat aksi unjuk rasa mahasiswa Papua memperingati hari deklarasi kemerdekaan Papua Barat di Kota Kupang, pada Jumat 1 Desember 2023.
Puluhan mahasiswa itu dipukul dan diminta membubarkan diri oleh sejumlah ormas. Aksi tersebut lantas mendapat kecaman dari berbagai pihak, salah satunya masyarakat Papua.
Baca juga: Ismail Bersyukur Akses Jalan Menuju Desa Watu Nggelek-Tondong Belang Dibuka
Apresiasi Kapolda
Sementara itu, Pemuda Katolik Komisariat Daerah Nusa Tenggara Timur memberikan apresiasi dan mendukung penuh atas langkah cepat dan tegas yang diambil oleh KAPOLDA NTT Irjen Johni Asadoma terhadap organisasi masyarakat (ormas) Garuda dan Garda Flobamora yang diduga melakukan tindakan premanisme dan kekeran terhadap kelompok aksi mahasiswa papua.
Yuvensius Tukung, Sekretaris Pemuda Katolik Komisariat Daerah Nusa Tenggara Timur menegaskan langkah cepat dan tegas yang diambil oleh Kapolda NTT dinilai sangat urgen dan dibutuhkan guna mempercepat pengendalian situasi yang berkembang saat ini agar tetap damai, aman serta kondusif.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.