Berita Manggarai Timur

Longsor di Ndilek Ranamese, Ratusan Hektar Sawah dan Kolam Ikan di Golo Loni Terancam Kekeringan

Selain itu, 300 kolam ikan air tawar milik masyarakat Golo Loni mengalami kekurangan pasokan air dan akan berdampak pada akan hidupnya ikan

Penulis: Robert Ropo | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
LONGSOR---Longsor di jalan Ndilek-Teber yang menutupi saluran irigasi Wae Dingin. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, BORONG---Dampak hujan akhir-akhir ini, terjadi bencana tanah longsor di jalan Ndilek menuju Kampung Teber tepatnya dalam kawasan KSDA Ruteng resort Rana Mese, Desa Golo Loni, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur, Jumat 1 Desember 2023.

Dampak bencana tanah longsor itu, material berupa tanah dan bebatuan menutupi saluran irigasi Wae Dingin, Desa Golo Loni. Akibatnya, aliran air dalam saluran irigasi menuju areal persawahan di 130 hektar di Golo Loni tidak jalan, sehingga berpotensi lahan persawahan terancam kekeringan air. 

Selain itu, 300 kolam ikan air tawar milik masyarakat Golo Loni mengalami kekurangan pasokan air dan akan berdampak pada akan hidupnya ikan sangat rendah dan terancam kekeringan. 

Kepala Desa Golo Loni, Yohanes Berkhmans Okalung menyampaikan itu melalui sambungan telepon kepada TRIBUNFLORES.COM, Rabu 6 Desember 2023.

 

Baca juga: BPBD dan Dinas PUPR Manggarai Timur Koordinas Atasi Bencana Longsor di Golo Loni

 

 

 

Yohanes juga mengatakan, bukan hanya itu akibat musibah bencana alam tanah longsor ini juga akses jalan menuju ke Desa Compang Teber, Golo Rutuk dan Sebagian Desa Bangka Kempo terancam putus total. 

Yohanes juga mengatakan, dampak kerugian lain akibat bencana alam ini belum bisa ditaksir. Masyarakat juga sedang berupaya untuk membersihkan saluran Irigasi secara manual, namun di lokasi longsor tidak dapat di kerjakan secara manual dan harus menggunakan alat berat. 

Karena itu, kata Yohanes, masyarakat mengharapkan kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas terkait untuk menurunkan alat berat guna mengevakuasi material longsor itu, sehingga secepatnya aliran air pada saluran irigasi Wae Dingin itu bisa diatasi sehingga tidak berdampak merugikan masyarakat atau petani. 

Terkait dengan permintaan ini juga, kata Yohanes, Pemerintah Desa telah memberikan laporan resmi dengan menyurati Bupati Manggarai Timur pada tanggal 2 Desember 2023 kemarin.

"Harapanya alat berat bisa turun ke lokasi membantu untuk mengevakuasi material longsor yang tertumpuk menutupi saluran irigasi itu,"ujarnya. (rob) 


Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved