Atasi Stunting, Pemda Alor Launching Gerakan Pengembangan Pekarangan

Libing juga menyampaikan bahwa salah satu variabel penyumbang stunting adalah kemiskinan yang indikatornya ada perumahan dan sanitasi. Dia juga menuturkan bahwa pihaknya bekerjasama dengan Bank NTT untuk membantu warga membangun lantai semen dan atap rumah dari seng.

Libing juga menyoroti pembangunan jembatan di Desa Pailelang. Dia menyarankan agar sebelum curah hujan semakin tinggi, kontraktor dan Dinas PU harus melindungi jembatan dengan kawat bronjong agar tidak putus karena banjir.

“Jembatan ini provinsi punya. Kalau kita tidak jaga dengan baik, saat rusak kita harus tunggu provinsi untuk bangun lagi tetapi kapan? maka yang sudah dibangun ini harus kita jaga baik-baik. Sambungan pipa-pipa SPAM harap diperhatikan dan didorong kontraktor-kontraktor yang mengerjakan agar mereka kerja dengan baik dan berkualitas jangan asal-asalan,” pungkasnya.

Pantauan POS-KUPANG.COM, usai launching program juga diadakan penyuluhan pernikahan dini bagi siswa-siswi SMP dan SMA Maiwal.

Kegiatan dilanjutkan dengan melepas 200 anakan lele ke kolam yang disediakan untuk dibagikan kepada keluarga yang memiliki anak stinting. Penjabat Bupati juga menanam rambutan dan kebun sekolah.

Penjabat Bupati Alor juga berkesempatan memberi makan anak stunting, dan berdialog dengan keluarga-keluarga yang memiliki anak stunting dan memotivasi mereka agar bersama-sama menjalankan program pengentasan stunting.

Kegiatan ini diikuti oleh Penjabat Ketua PKK Kabupaten Alor, Forkopimda, Pimpinan OPD, PKK Kecamatan, semua kepala desa, penjabat kepala desa, guru, siswa-siswi, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga Desa Pintu Mas dan sekitarnya. (cr19).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News