Gunung Lewotobi Erupsi

PJ Bupati Flores Timur Janji Penuhi Kebutuhan Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi

Logistik kami didukung oleh pemerintah Provinsi dan Pusat bahwa besok 3,6 ton untuk beras dan 6 ribu masker dari BNPB

Penulis: Arnol Welianto | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/ ARNOLD WELIANTO
Penjabat Bupati Flores Timur, Dori Alexander Rihi. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Penjabat Bupati Flores Timur, Dori Alexander Rihi mengatakan akan segara memenuhi kebutuhan-kebutuhan para pengungsi secara perlahan pasca erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.

"Ini posisi bencana jadi akan perlahan kita atasi semua kebutuhan-kebutuhan, termasuk tempat tidur yang lebih baik, disegerakan," katanya, Selasa 2 Januari 2024.

Menurutnya untuk kebutuhan logistik saat ini sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi dari usia anak-anak, balita dan lansia.

Kata dia, Untuk kebutuhan logistik, Pemerintah Kabupaten Flores Timur mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi NTT dan Pusat dan rencananya 3,6 ton beras dan 6 ribu masker akan tiba di lokasi pengungsian.

Baca juga: Anggota DPR RI Sarankan Pemda Flores Timur Pindahkan Pengungsi Gunung Lewotobi

 

"Logistik kami didukung oleh pemerintah Provinsi dan Pusat bahwa besok 3,6 ton untuk beras dan 6 ribu masker dari BNPB," ujarnya.

Data semantara, total jumlah pengungsi sebanyak 1.931 jiwa yang berasal dari enam desa yang tersebar di enam posko pengungsian yang disiapkan pemerintah.

Pengungsi Kesulitan Air Bersih

Pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur yang umumnya adalah pengungsi anak-anak dan kaum wanita mulai kesulitan air bersih.

Para pengungsi ini sudah menempati pengungsian sejak Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi, Senin 1 Januari 2024. Padahal sebelumnya pemerintah memasok air bersih. Namun pasokan itu tak mampu memenuhi kebutuhan pengungsi.

Seperti yang terjadi di posko pengungsian di Kantor Kecamatan Wulanggitang, para pengungsi hanya mengandalkan satu sumber mata air namun debit airnya sudah menurun sehingga tidak bisa mengatasi kebutuhan para pengungsi.

"Untuk air bersih sementara ini kita kesulitan karena kita disini ada satu sumber mata air tapi debit airnya sudah menurun, mungkin jaringan pipa airnya terganggu, sehingga untuk menampung sekian banyak orang ini kami masih kesulitan air," kata Yohanes Benediktus Kepala Dusun Kampung Baru Desa Boru Kecamatan Wulanggitang, Selasa 2 Januari 2024

Kata dia, untuk mengantisipasi kebutuhan di dapur umum, pemerintah kabupaten Flores Timur baru menyuplai satu tengki mobil kapasitas 1500 liter.

Sementara itu, penjabat Bupati Flores Timur, Dori Alexander Rihi mengatakan akan segara memenuhi kebutuhan-kebutuhan para pengungsi secara perlahan hingga tempat tidur yang lebih nyaman untuk para pengungsi

"Ini posisi bencana jadi akan perlahan kita atasi semua kebutuhan-kebutuhan, termasuk tempat tidur yang lebih baik, disegerakan," katanya

Data semantara, total jumlah pengungsi sebanyak 1.931 jiwa yang berasal dari enam desa yang tersebar di enam posko pengungsian yang disiapkan pemerintah.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved