Gunung Lewotobi Erupsi
Bandara Frans Seda Maumere Kembali Dibuka Setelah 5 Hari Ditutup Akibat Erupsi Gunung Lewotobi
Bandara Frans Seda Maumere dibuka kembali Jumat, 5 Januari 2024 setelah ditutup sejak tanggal 1 Januari 2024.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Aktivitas penerbangan di Bandara Frans Seda Maumere, Kabupaten Sikka akhirnya kembali normal atau dibuka setelah lima hari ditutup akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.
Bandara Frans Seda Maumere dibuka kembali Jumat, 5 Januari 2024 setelah ditutup sejak tanggal 1 Januari 2024.
Kepala Bandara Frans Seda Maumere, Partahian Panjaitan membenarkan pembukaan kembali aktivitas Bandara Frans Seda Maumere.
"Iya, betul, hari ini dibuka kembali," kata Partiahan melalui pesan WhatsApp Jumat, 5 Januari 2024 pagi.
Baca juga: Dampak Abu Vulkanik Lewotobi, Kapal di Labuan Bajo Dilarang Berlayar Sementara
Dalam surat edaran tentang pembukaan Bandara Frans Seda Maumere yang ditandatangani Partahian Panjaitan dijelaskan, berdasarkan ASTHAM nomor VAWR6184, berita SIGMET BMKG dan peta penyebaran debu vulkanik menunjukkan area approach tidak terdampak VA.
Tutup Sementara
Sebelumnya, penutupan sementara Bandara Frans Seda Maumere akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) diperpanjang.
Perpanjangan penutupan sementara bandar udara Frans Seda Maumere ini berdampak pada pembatalan enam penerbangan yang dijadwalkan pada Kamis 4 Januari 2024.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Frans Seda Maumere, Partahian Panjaitan menyatakan,penutupan sementara bandara Frans Seda Maumere yang dimulai sejak 1 Januari 2024 disebabkan oleh sebaran debu vulkanik yang masih teramati.
Enam penerbangan yang menggunakan maskapai Wings Air tujuan Kupang-Maumere-Kupang dan penerbangan tujuan Ujung Pandang-Maumere-Ujung Pandang harus dibatalkan hari ini.
Baca juga: Pengungsi Gunung Lewotobi: Terima Kasih Ibu Shinta Maku Djawa Sudah Datang Bantu Kami
Hasil analisa INASIAM BMKG per tanggal 4 Januari 2024 menunjukkan, sebaran debu vulkanik masih terpantau, sehingga penutupan bandara diberlakukan hingga pukul 17.00 WITA.
Partahian menjelaskan, surat penutupan aktivitas bandara kembali diajukan kepada Kantor Otoritas Bandar Udara IV Ngurah Rai Bali.
Alasannya, hasil paper test pada 4 Januari 2023 menunjukkan hasil positif sebaran abu vulkanik di apron, fire station, runway 05, dan 23, yang dapat membahayakan penerbangan.
Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki akan dievaluasi secara berkala, dan tingkat aktivitas dianggap tetap jika belum ada evaluasi berikutnya yang dikeluarkan atau jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan.
Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi terkait kondisi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.