Berita Ngada

Di Ngada, Ibu Ros yang Tetap Sibuk Berdagang di Tengah Hiruk Pikuk Pesta Demokrasi 2024

Di sekitarnya, ada sejumlah Ibu - ibu dan anak muda pria dan wanita duduk bangku - bangku taman, sedang berdebat sengit

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/ORIS GOTI
Maria Rosa Mistika pedagang di Taman Kartini Kota Bajawa, Ibu Kota Kabupaten Ngada, usai menggelar dagangannya, Rabu 14 Februari 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Oris Goti

TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA - Pukul 09.00 Wita, Saat warga Kelurahan Tanalodu, Kabupaten Ngada, hilir mudik datang mencoblos di Podium Taman Kartini lokasi TPS 07, Maria Rosa Mistika sibuk menggelar dagangannya pada sebuah gerobak yang letaknya kurang lebih 100 Meter dari TPS tersebut, Rabu 14 Februari 2024.

Di sekitarnya, ada sejumlah Ibu - ibu dan anak muda pria dan wanita duduk bangku - bangku taman, sedang berdebat sengit tentang kontestasi Pemilu 2024. Ibu Ros, sapaan akrabnya, nampak tak hirau. Apalagi mau ikut nimbrung. Dia fokus pada dagangannya.

Di gerobak Ibu Ros ada beragam dagangan, seperti kacang, keripik ubi dan pisang salad buah dan aneka makanan ringan lainnya. Dia juga menjual kopi panas, minuman yang sangat digemari orang Bajawa.

Jalan di seputaran Taman Kartini masih sepi. Kedai dan gerobak lainnya belum dibuka. Ibu Ros menjadi orang pertama di hari Pesta Demokrasi Pemilu 2024 ini yang menggelar dagangan.

 

Baca juga: Bupati Ngada Senang Dapat Coklat di TPS 02 Bodosare Kamsahamnida Happy Valentine

 

 

 

 

"Saya sudah coblos tapi bukan di sini, saya di TPS di Lebijaga, masih dalam Kota Bajawa ni," ujar Ibu Ros sambil menujukan jarinya yang bertinta ketika bincang - bincang dengan TRIBUNFLORES.COM, di sela kesibukannya.

Ibu Ros menceritakan, dia datang ke lebih awal agar bisa lebih cepat mencoblos. "Saya tiba di TPS sekitar jam setengah 7. Di sana petugas masih siap - siap. Tidak lama setelah itu mulai coblos," ujarnya.

Ibu Ros tidak ingat persis dia orang keberapa yang mencoblos, namun saat itu hanya beberapa warga saja yang sudah hadir di TPS. Setelah mencoblos ibu Ros pun bergegas kembali ke rumah untuk siap berdagang di Taman Kartini.

Ibu Ros nampak tidak begitu tertarik membahas mengenai dinamika Pemilu 2024. Baginya, yang penting adalah sudah memberikan hak suara. Dia hanya mendengar 'sambi lalu' para pelanggannya yang bercerita tentang 'politik' sembari menikmati kopi panas.

Saat TRIBUNFLORES.COM menanyakan soal usahanya, Ibu Ros nampak lebih antusias menanggapi. Ibu Ros mengatakan, modal usaha selama ini dari koperasi harian. Meski tau ada bahaya terlilit utang dengan bunga besar, Ibu Ros mengaku tak punya pilihan lain.

Sejauh ini, katanya, ia tepat waktu mencicil. "Hanya memang ada waktu - waktu tertentu, kalau misalnya ada sakit atau ada kedukaan di keluarga, itu saya tunggak," ujar Ibu Ros.

Ibu Ros punya keinginan untuk meminjam modal usaha di bank atau koperasi, hanya saja, menurutnya, harus ada jaminan. Dia khawatir, jaminannya disita jika tak mampu mencicil.

Menurut Ibu Ros, keberadaan Taman Kartini yang mulai difungsikan sebagai tempat rekreasi sekitar 2022 lalu, telah banyak membatu para pedagang termasuk dirinya. Dia berharap penghasilan naik dari hari ke hari demi menghidupi kebutuhan keluarga. (ORC).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved