Berita Lembata
Bedah Rumah Taman Daun Putus Rantai Kemiskinan dii Lembata
Gotong royong dilaksanakan oleh Relawan Taman Daun di Kabupaten Lembata membedah rumah roet yang telah ditempat bertahun-tahun oleh warga Desa Pada.
Penulis: Ricko Wawo | Editor: Egy Moa
Hal senada juga diutarakan John Batafor, Koordinator Relawan Taman Daun Lembata yang menyebutkan Lembata merupakan daerah tertinggal atau miskin.
"Sudah 23 tahun otonom, tetapi Lembata masuk sebagai kabupaten miskin sesuai Perpres 63/2020 tentang Penetapan daerah tertinggal," tandasnya.
Dia berujar kategori daerah tertinggal ini diukur dari faktor ekonomi Masyarakat, SDM, Sarana Prasarana, Aksesibilitas, Karakteristik daerah dan Kemampuan keuangan daerah.
Baca juga: Partai Golkar Disebut Tempatkan Baba Hoat Sebagai Cabup Lembata
“Tidak sulit sebenarnya jika kita kembali menyadari arti pentingnya warisan leluhur yakni budaya Gemohing (gotong royong),” kata John.
Gemohing menurut dia harus kembali dilihat sebagai aset atau kekayaan kolektif yang bernilai tinggi. Dia dapat menjadi alat yang sangat efektif bagi warga dengan sumber-sumber daya yang sudah ada.
Bagi dia, gemohing adalah sebuah kekuatan sosial yang bisa dioptimalkan untuk membangun daerah dan dibutuhkan keterlibatan banyak pihak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.*
Berita TRIBUNFLORES.COM lainya di Google News
Tujuh Ribu Keluarga Petani Di Lembata Terdampak KerusakanTanaman Jagung |
![]() |
---|
Empat UMKM NTT Lolos Kurasi di Bali, Bulan Juni Tampil di Bali Jagadhita |
![]() |
---|
Dirjen Imigrasi Beri Arahan Kepada Jajarannya Saat Kunjungan Kerja di Kupang |
![]() |
---|
Basarnas Temukan Lansia Pengembala Ternak Terseret Sungai di Belu |
![]() |
---|
Melki Laka Lena dan Putra Novanto Lolos dari Dapil NTT II, Mantan Gubernur NTT Bakal Terdepak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.