Berita Lembata

Bedah Rumah Taman Daun Putus Rantai Kemiskinan dii Lembata

Gotong royong dilaksanakan oleh Relawan Taman Daun di Kabupaten Lembata membedah rumah roet yang telah ditempat bertahun-tahun oleh warga Desa Pada.

Penulis: Ricko Wawo | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/RICKO WAWO
Para relawan Taman Daun sedang gotong royong (gemohing) membangun rumah milik Yustina Areq di kawasan Waikilok, Nubatukan, Kabupaten Lembata, Selasa, 5 Maret 2024.  

Hal senada juga diutarakan John Batafor, Koordinator Relawan Taman Daun Lembata yang menyebutkan Lembata merupakan daerah tertinggal atau miskin. 

"Sudah 23 tahun otonom, tetapi Lembata masuk sebagai kabupaten miskin sesuai Perpres 63/2020 tentang Penetapan daerah tertinggal," tandasnya. 

Dia berujar kategori daerah tertinggal ini diukur dari faktor ekonomi Masyarakat, SDM, Sarana Prasarana, Aksesibilitas, Karakteristik daerah dan Kemampuan keuangan daerah.

Baca juga: Partai Golkar Disebut Tempatkan Baba Hoat Sebagai Cabup Lembata

“Tidak sulit sebenarnya jika kita kembali menyadari arti pentingnya warisan leluhur yakni budaya Gemohing (gotong royong),” kata John. 

Gemohing menurut dia harus kembali dilihat sebagai aset atau kekayaan kolektif yang bernilai tinggi. Dia dapat menjadi alat yang sangat efektif bagi warga dengan sumber-sumber daya yang sudah ada.

Bagi dia, gemohing adalah sebuah kekuatan sosial yang bisa dioptimalkan untuk membangun daerah dan dibutuhkan keterlibatan banyak pihak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.*

Berita TRIBUNFLORES.COM lainya di Google News
 
 
 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved