Semana Santa 2024
Peziarah Antri Mendapatkan Air Pemandian Tuan Ma, Diambil dari Sumur Tua Suku Resiona
Ziarah Semana Santa di Kota Larantuka selalu meninggalkan banyak pesan spiritual.Air pemandian Tuan Ma selalu menjadi incaran peziarah dibawa pulang.
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Egy Moa
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen.
TRIBUNFLORES.COM,LARANTUKA-Peziarah maupun umat Katolik selalu menantikan air pemandian Patung Tuan Ma (Bunda Maria) setelah prosesi Semana Santa.
Patung Tuan Ma, sebelum diarak mengelilingi Kota Larantuka dimandikan 'Tim Kesumi' di Kapela Tuan Ma, Kelurahan Larantuka, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
Pemandian arca Ibunda Penebus Dosa menggunakan air yang diambil dari sumur tua yang dikenal keramat. Sumur itu berada di belakang rumah Wilhelmus Resiona, turunan ke-9 Tukan Weling Resiona, penemu pertama Tuan Ma.
Rumah Wilhelmus Resiona berada di samping Kapela Tuan Ma dibatasi pagar tembok dicat putih. Rumah beratapkan daun lang-alang itu kokoh berdiri sejak lama.
Baca juga: Rabu Trewa Semana Santa 2024, Cek Rangkaian Aktivitas, Waktu dan Tempatnya
Wilhelmus mengatakan, air pemandian Tuan Ma dapat menyembuhkan segala penyakit, mengusir roh-roh jahat hingga mengabulkan permohonan atau disebut 'Permesa' sesuai iman umat katolik.
"Bunda itu sendiri sudah diyakini umat di Nagi (Larantuka). Dorang (mereka) menggunakan air untuk menyembuhkan penyakit, doa-doa dikabulkan," ujarnya, Kamis, 28 Maret 2024.
Wilhelmus mengatakan, saat tengah malam, sejumlah perempuan akan menimbah air dari sumur yang berada di belakang rumahnya itu. Mereka melewati lorong di samping Kapela Tuan Ma, terpaut beberapa meter dari sumur.
Pria 70 tahun ini menyebutkan, pengambilan air bukan menjadi tontonan. Lampu-lampu dan sumber penerangan lain di sekitar kapela akan dipadamkan selama para perempuan menimbah dan menatang air dari sumur ke kapela.
Baca juga: Umat Katolik Kuasi Paroki Kristus Raja-Kisa, Ikut Jalan Salib Tematis Sejauh 3 Kilometer
"Mereka ambil air hari Rabu, tengah malam, biasanya yang ambil itu ibu-ibu, bukan anak muda. Mereka ikut di samping," katanya.
Pantauan TRIBUNFLORES.COM, Sabtu, 30 Maret 2024 siang, ratusan peziarah memadati pelataran Kapela Tuan Ma untuk mengambil air suci itu.
Selain menggunakan jeriken kecil, peziarah maupun umat setempat membawa botol minuman kemasan. Mereka masih memakai pakaian hitam, termasuk para pemuda kapela yang hingga kini masih berada di Kapela Tuan Ma.
Di teras depan Kapela Tuan Ma terdapat satu buah drum plastik warna biru. Drum tersebut berisi air Tuan Ma itu dituangkan ke dalam botol milik umat yang sudah mengantri sejak pagi. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Polsek Aesesa Selidiki 1.470 Solar Ilegal Tangkapan Pos TNI AL Mbay |
![]() |
---|
Malaysia Deportasi 14 PMI Ilegal Asal Flores Timur, Bernadus Hilang |
![]() |
---|
Dua Warga Flotim Dideportasi dari Malaysia Terjerat Kasus Narkoba dan Pembunuhan |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Minggu Paskah 31 Maret 2024, Ia Melihatnya dan Percaya |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Senin 1 April 2024, Harus Yakin dan Percaya kepada Tuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.