Menko Maritim dan Investasi

Makan Durian di Labuan Bajo, Luhut dan Menlu China Bahas Kereta Cepat Jakarta ke Surabaya

Destinasi pariwisata Labuan Bajo menjadi daya tarik bagi Menlu China,Wang Yi dan Menko Maritim dan Investasi RI membahas berbagai proyek strategis.

Penulis: Berto Kalu | Editor: Egy Moa
POS-KUPANG.COM/HO
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, berada di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat,Pulau Flores, Jumat 19 April 2024. 

 Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM,LABUAN BAJO- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, membahas kelanjutan mega proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Pulau Flores, Provinsi NTT, Jumat 19 April 2024.

Melalui unggahan di akun instagram resminya, Luhut mengatakan ia bersama Wang Yi membahas berbagai macam hal penting, sambil menikmati durian di sela-sela kegiatan Hight Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Republik Indonesia - Republik Rakyat Tiongkok (China).

"Sambil menyajikan durian yang menjadi buah kesukaan sahabat saya ini, kadang kami membicarakan hal-hal serius seperti kelanjutan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya," tulis Luhut dalam akun instagramnya.

Selain membahas kereta cepat, dua menteri itu juga membahas rencana proyek Food Estate Kalimantan Tengah dan pengembangan THTS di Toba hingga rencana pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung.

Baca juga: Dialog Tingkat Tinggi Cina-Indonesia di Labuan Bajo, Delegasi Cina Akan Berwisata ke Pulau Padar

 

"Tak jarang juga kami membahas hal-hal ringan sebagaimana kesamaan akan prinsip saling terbuka juga keanekaragaman budaya yang Indonesia dan Tiongkok miliki, mampu mendekatkan hubungan bilateral antara kedua negara sahabat ini," ungkap Luhut.

Luhut menyampaikan sebagai bangsa yang memiliki kekayaan budaya di Asia, Indonesia dan China sepakat bahwa hubungan antar negara harus mempunyai semangat yang sama dalam keterbukaan. Baik itu terkait komunikasi dan dialog maupun transfer ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Dengan keterbukaan, maka kita akan mencari persamaan dan mengesampingkan perbedaan, agar tercipta rasa saling mendukung dan bekerja sama, sehingga peradaban yang maju bukan hanya tercipta dan dinikmati oleh Indonesia dan China, tetapi juga untuk seluruh negara di dunia," jelas Luhut.

Lebih lanjut Luhut bercerita, Wang Yi tampak menikmati keindahan alam Labuan Bajo, mulai dari hamparan perbukitan hingga senja di destinasi pariwisata super premium itu.

Baca juga: Kementerian PUPR Bangun 44 Uit Rumah Susun di Polres Manggarai Barat

"Wang tampak menikmati suasana tenang dari sunset dengan pemandangan senja tepi pantai, disertai siluet pulau-pulau kecil yang sangat memanjakan mata. Saya katakan kepada beliau bahwa ini baru sebagian," tandas Luhut. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved