Polres Ende

Polisi Rasyidi di Ende Ujung Tombak Polri : Jangan Takut Kritik Polri, Kami Ada Karena Masyarakat

Aipda Rasyidi Irfat Ibrahim, Bhabinkamtibmas Desa Kurulimbu, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
BERKEBUN - Aipda Rasyidi Irfat Ibrahim, Bhabinkamtibmas Desa Kurulimbu, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengajak masyarakat di desa binaannya untuk bercocok tanam tanaman pertanian hortikultura. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE – Ditengah gempuran kritik pedas masyarakat terhadap intitusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo tak henti-hentinya menghimbau anggotanya agar selalu humanis dalam tugas pelayanan masyarakat dan terus berbenah diri dengan melakukan berbagai macam program pendekatan komunikasi humanis kepada masyarakat.

Polri seolah sadar apa yang harus dilakukan ditengah gempuran kritik-kritik pedas masyarakat yakni dengan menginisiasi beberapa program pelayanan diantaranya Program Jumat Curhat dan Minggu Kasih.

Aipda Rasyidi Irfat Ibrahim, Bhabinkamtibmas Desa Kurulimbu, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu ujung tombak Polri yang berada di garis paling depan tentu paling sering menerima kritikan pedas, masukan dan serta usul saran terhadap intitusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) khususnya untuk jajaran Polsek Ende, Polres Ende, Polda NTT.

Menariknya, Aipda Rasyidi Irfat Ibrahim tetap menerima kritikan-kritikan itu dengan santun dan humanis ditengah rasa takut masyarakat ketika berhadapan dengan anggota polisi. Bagi orang kampung seperti di Desa Kurulimbu dan beberapa kampung-kampung di Kabupaten Ende, anggota polisi itu ditakuti, disegani dan dihormati.

 

 

Baca juga: Polres Ende Gelar Buka Puasa Bersama Sekaligus Pemberian Tali Asih kepada Anak Yatim Polri

 

 

 

 

 

 

 

Jangankan untuk mengkritik, berpapasan atau berjalan di depan anggota Polisi saja pasti harus membutuhkan keberanian yang cukup.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved