Berita Belu

20 Peserta Ikut Pelatihan Menjahit di Atambua, Wujudkan Kemandirian Ekonomi

Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta dari total 40 peserta, dimana 20 peserta lainnya telah mengikuti pelatihan gelombang pertama.

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
PELATIHAN - Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten Belu, Ny Freny Sumantri Taolin, membuka pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja dalam bidang menjahit gelombang II yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, Kamis 27 Juni 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

TRIBUNFLORES.COM, ATAMBUA - Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten Belu, Ny Freny Sumantri Taolin, membuka pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja dalam bidang menjahit gelombang II yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, Kamis 27 Juni 2024.

Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta dari total 40 peserta, dimana 20 peserta lainnya telah mengikuti pelatihan gelombang pertama.

Acara berlangsung selama 10 hari (27 Juni hingga 6 Juli 2024) di aula Hotel Paradiso Atambua.

Hadir dalam pembukaan ini adalah Plt Kepala Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jules C.M Ando, beserta Kabid dan perwakilan dari BPJS Ketenagakerjaan.

Baca juga: Inspektorat TTU Belajar Kapabilitas APIP dan Maturitas SPIP di Belu

 

Ny Freny menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan profesionalisme dalam menjahit, serta mengembangkan kreasi masyarakat Belu.

Ia mengapresiasi pemerintah daerah atas terselenggaranya pelatihan yang berbasis unit kompetensi menjahit ini, yang diharapkan membawa efek positif bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Belu.

"Dekranasda berupaya mengambil peran sebagai mitra Pemerintah Daerah dalam mendukung kemandirian ekonomi daerah, terutama melalui peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, sekaligus meningkatkan kesempatan kerja dan usaha di bidang keterampilan menjahit," ujarnya.

Ny Freny juga menekankan bahwa salah satu tugas pokok Dekranasda adalah meningkatkan kemampuan teknis produksi, mutu, dan desain produk melalui bimbingan teknis dan pendampingan tenaga/desainer, serta membangun kemitraan dan menciptakan wirausaha baru.

"Penyelenggaraan pelatihan ini sangat mulia, yakni menyiapkan tenaga kerja yang berkompeten dan sebagai bentuk kemitraan dengan Dekranasda Kabupaten Belu, kami akan bekerjasama dengan para peserta untuk meningkatkan mutu dan desain produk serta kemampuan manajemen usaha," tambahnya.

Ia berharap peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kompetensi menjahit, memperluas lapangan kerja, dan membuka usaha sendiri, guna meningkatkan kemandirian ekonomi daerah dan keluarga.

Plt. Kepala Dinas Koperasi, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, Jules C.M Ando, SE, menjelaskan bahwa pelatihan menjahit ini merupakan bagian dari program pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja yang didanai oleh Dana Alokasi Umum Spesifik Grand (DAU SG) tahun 2024.

Program ini, kata dia, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja di bidang menjahit, sehingga mereka dapat mengembangkan usaha dan memperluas lapangan kerja di masa depan.

"Pelatihan ini kami harapkan dapat menghasilkan tenaga kerja yang berkompeten dan terampil di bidang menjahit, yang nantinya dapat mengembangkan usaha mereka sendiri atau bahkan membuka lapangan kerja baru," kata Jules Ando.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved