Erupsi Gunung Lewotobi

Gunung Lewotobi Laki-laki 5 Kali Erupsi dalam 9 Jam, Tinggi Kolom Abu 900 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur mengalami lima kali erupsi dalam rentang waktu 9 jam.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
ERUPSI- Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, Kamis, 4 Juli 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami lima kali erupsi dalam rentang waktu sembilan jam, Kamis, 4 Juli 2024.

Lima kali erupsi gunung di bagian tenggara Pulau Flores yang berstatus Level III (Siaga) itu mengeluarkan tinggi kolom abu anatara 400 meter sampai 900 meter di atas puncak erupsi.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, melaporkan erupsi pertama pukul 01.01 Wita dengan tinggi abu 900 meter.

PGA Lewotobi Laki-laki mengamati kolom abu condong ke arah barat dan barat daya. Erupsi tersebut dengan amplitudo maksimum 29.6 dan durasi 17 menit 57 detik.

 

Baca juga: Rasdiana Gelisah saat Hujan Lebat, Takut Banjir Lahar Gunung Lewotobi di Flores Timur

 

 

Erupsi kedua pukul 02.43 Wita. Erupsi ini lebih kecil dengan memuntahkan abu setinggi 300 meter di atas puncak kawah. Erupsi ketiga kali tinggi abunya 700 meter di atas puncak.

Kemudian erupsi keempat pukul 09.15 Wita dengan tinggi abu 700 meter di atas puncak. Berselang setengah jam lebih, letusan kembali terjadi dengan abu setinggi 900 meter ke arah barat daya dan barat.

"Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada status Level III (Siaga)," demikian isi laporan tertulis PGA Lewotobi Laki-laki.

Pantauan TRIBUNFLORES.COM, jalanan dan pemukiman kembali dilanda abu setelah dua hari terakhir dibersihkan hujan deras.

 

Baca juga: BREAKING NEWS : Gelombang Tinggi, 3 Pelayaran Kapal Ferry Batal Beroperasi di NTT

 

Warga desa-desa di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura menghirup belerang setiap hari. Abu bahkan masuk dalam rumah. Warga saat ini menutup peralatan makan dan minum dengan kain untuk mencegah paparan abu.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved