EURO 2024
Keluarga Bintang Spanyol Nico Williams dan Jasa Seorang Pastor Claretian
Nico Williams berlari kencang di sisi kanan pertahanan Inggris. Di dalam kotak pinalti lawan, pemain berusia 20 tahun itu memperlambat laju sembari me
"Saat itu saya adalah seorang mahasiswa Claretian (Misionaris Katolik) dan tergabung dalam kelompok Caritas yang peduli terhadap imigran," lanjutnya.
Mardones kini bekerja di layanan perawatan keagamaan katolik di rumah sakit Marques de Valdecilla di Santander.
"Orangtua Nico datang ke Bilbao melalui Caritas de Bilbao. Karena saya tahu Bahasa Inggris maka mereka meminta saya bergabung dalam grup," kenangnya.
Pada suatu kesempatan, Mardones mengunjungi keluarga Williams untuk melihat keadaan mereka. Saat itu, Maria yang sedang hamil besar mengeluh kepada Mardones bahwa dia kesakitan.
Tanpa berpikir panjang, Mardones langsung membawa Maria dan Felix ke rumah sakit. Di rumah sakit itulah, anak pertama mereka lahir. Anak itu kemudian diberi nama Inaki Williams, sesuai dengan nama depan Pastor Mardones.
Inaki Williams (30 tahun) kemudian menjadi pesepak bola professional yang bermain bersama adiknya Nico Williams di klub Athletic Bilbao. Berbeda dengan Nico, Inaki memilih untuk memperkuat Timnas Ghana, negara asal orangtuanya.
Anggota keluarga termuda, Nico Williams Arthur lahir pada tahun 2002 di Pamplona, delapan tahun setelah Inaki lahir.
Masa kecil Nico dan Inaki bisa dibilang dihabiskan tanpa kehadiran ayah mereka, Felix yang pergi merantau ke London sebagai tukang bersih meja dan satpam di pintu masuk Stamford Bridge, markas raksasa Inggris, Chelsea FC.
Inaki lantas menjadi sosok kakak dan ayah bagi Nico. Ibu mereka, Maria, mengambil tiga pekerjaan sekaligus untuk bisa menghidupi keluarga kecil mereka.
Inaki yang menjemput Nico dari sekolah, memberi dia makan dan membimbing dia sebagai pesepak bola.
"Bagi saya dia adalah panutan, dia adalah segalanya bagi saya," ungkap Nico memuji kakaknya, Inaki.
Usai mengangkat tropi EURO 2024, Nico Williams berujar, "sekarang, kami tidak sungguh-sungguh sadar dengan apa yang sudah kami lakukan. Setiap pesepak bola punya mimpi seperti ini. Gelar EURO ini untuk semua orang yang percaya dengan saya sejak awal. Saya sangat senang karena kami berhasil membuat sejarah."
Ya, selain keluarga Williams yang percaya dengan bakat hebat Nico, Pastor Inaki Mardones Aja juga kini menyadari bahwa tidak ada kebetulan di dalam hidup. Tindakan sekecil apapun bisa bermakna luar biasa dalam sejarah hidup manusia.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Pemda Lembata Minta Warga Juga Ambil Bagian Cegah Kebakaran Lahan |
![]() |
---|
Gini Ratio Provinsi NTT Tercatat Sebesar 0,316 pada Maret 2024 |
![]() |
---|
Prestasi Pelatih Luis de la Fuente Latih Timnas Spanyol Sejak Tahun 2015 |
![]() |
---|
Taman Nasional Komodo Rencana Ditutup Reguler, Kurangi Dampak Negatif Aktivitas Wisata Bagi Komodo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.