Kasus Rabies di Kupang
Siswa SMP di Kupang Meninggal Digigit Anjing Rabies, Anak Anjing Sebelumnya Dibawa dari TTS
Tragedi ini berawal saat AS digigit anjing jantan kecil yang dibawa dari Kabupaten TTS pada 18 Mei 2024 oleh ibunya yang menghadiri pesta keluarga.
TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Virus rabies memasuki Kabupaten Kupang dan merenggut nyawa seorang siswa SMP di Amarasi Selatan.
Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan belum menerima laporan resmi terkait kasus ini.
Korban, seorang siswa berinisial AS (15), meninggal pada 29 Juni 2024 di RS Leona Kupang setelah digigit anjing pada 22 Mei 2024.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan NTT, drh. Melky Angsar, M.Sc, mengungkapkan bahwa informasi terkait kejadian ini belum diterima oleh pihak provinsi NTT.
"Belum ada info ke provinsi terkait info itu, nanti coba tanya ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang," ujarnya singkat melalui pesan WhatsApp kepada POS-KUPANG.COM, Senin 15 Juli 2024.
Baca juga: Pemkab Sikka Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan Rabies
Tragedi ini berawal saat AS digigit anjing jantan kecil yang dibawa dari Kabupaten TTS pada 18 Mei 2024 oleh ibunya yang menghadiri pesta keluarga.
Anjing tersebut menggigit AS di wajah dekat mata pada 22 Mei, namun luka gigitan dianggap hanya goresan sehingga orang tua tidak membawanya ke puskesmas. Dua hari kemudian, anjing tersebut mati.
Satu bulan setelah gigitan, pada 26 Juni 2024, AS mulai menunjukkan gejala demam tinggi dan muntah-muntah. Sayangnya, ia tidak segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit.
Pada 28 Juni 2024, sekitar pukul 22.00 WITA, AS akhirnya dibawa ke RS Leona tanpa rujukan dari Puskesmas Sonraen. Kondisinya semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia pada 29 Juni 2024.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, drh. Yosep A. Paulus, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran terkait kasus ini.
"Anjing yang dibawa pada 18 Mei tersebut lalu menggigit korban pada 22 Mei di bagian wajah dekat mata tapi luka gigitan tidak dalam hanya goresan saja, karena lihat luka hanya gores saja jadi orang tua tidak bawa ke puskesmas," terangnya.(rey)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.