Dinas P2KBP3A Flores Timur

Sasaran Stunting di Flores Timur NTT Malas ke Posko Masak PMT

Penyebab peningkatan prevalensi stunting di sejumlah di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, sepertinya akibat minimnya kesadaran

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
Kegiatan mini lokakarya tentang stunting di Kantor Camat Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Jumat, 2 Agustus 2024 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen


TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Penyebab peningkatan prevalensi stunting di sejumlah di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, sepertinya akibat minimnya kesadaran tentang pentingnya Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bergizi.


Angka stunting akumulasi dari 11 desa di Wulanggitang selama Mei, Juni, dan Juli 2024 mengalami peningkatan. Prevalensinya bulan Mei 184 anak stunting dari 896 sasaran (20 53 persen), bulan Juni 184 dari 892 sasaran (20,6 persen), dan Juli 182 orang dari 876 sasaran (20,7 persen).


Saat kegiatan Minilokakarya Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kecamatan Wulanggitang di Desa Boru, Jumat, 2 Agustus 2024, Ketua Tim Penggerak PKK dan kader posyandu menyampaikan persoalan mereka saat medampingi kelompok sasaran.


Diskusi dalam minilokakarya dipandu oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Wulanggitang, Karolus Kelemur. Tujuh peserta kegiatan diberi kesempatan membagikan pengalaman untuk dievaluasi dan dicarikan solusi.

 

 

 

 

Baca juga: Kikin Tarigan Datang ke Larantuka untuk Pastikan Pemenuhan hak Disabilitas

 

 

 

 

 


Ketua Tim Penggerak PKK Desa Boru Kedang, Fransiska Yuluanti Rotan, mengatakan banyak penerima sasaran yang enggan ke posko PMT untuk memasak dan menkonsumsi makanan bergizi.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved