Ketua DPD Golkar NTT, Melki Laka Lena Kaget Ketum Golkar Airlangga Hartarto Undur Diri

Menurut Melki, sejauh ini sudah ada pertemuan pengurus DPP Golkar. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan konsolidasi Ketua DPD I untuk menentukan langkah selanjutnya dan mengambil kebijakan dalam masa transisi.

"Saya pikir ini memang mengagetkan kami tapi ternyata saya dengar di Jakarta sudah dipersiapkan berbagai langkah-langkah sehingga tidak menyusahkan kami," kata dia.

Apalagi, kata Melki, pengunduran diri Airlangga Hartarto memang dilakukan dengan baik, bahkan telah melalui komunikasi dengan semua pengurus DPP Golkar. Airlangga Hartarto, menurut Melki juga mendorong pelaksanaan pemilihan Ketua umum baru mesti dilakukan dengan baik mengikuti konstitusi yang ada.

"Saya kira suasana kondusif," imbuhnya.

Melki Laka Lena menyebut, pengunduran diri Airlangga Hartarto agar lebih fokus ke pemerintahan. Dia memastikan semua proses yang sudah dilakukan hingga ke tahapan Pilkada, tidak ada perubahan.

"Sejauh yang saya tahu tidak ada masalah. Jadi semua sistem yang sudah dibangun, semua proses yang sudah dijalani, dan semua hasil yang sudah diputuskan oleh tim Pilkada partai Golkar, tidak ada perubahan," ujarnya.

Ia juga merespons adanya kabar, Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka akan menggantikan posisi Airlangga Hartarto. 

"Saya belum tahu. Kami akan berkomunikasi dengan DPP partai Golkar untuk melihat proses ke depan," katanya.

Sementara Ketua Harian DPD II Golkar Kabupaten Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq mengungkapkan tetap menghormati dan menghargai keputusan Airlangga Hartanto yang memilih mundur dari jabatannya.

"Kami sebagai pengurus di tingkat kabupaten tetap menghargai dan menghormati keputusan yang diambil beliau. Mungkin ada hal lain sementara diurus beliau sifatnya mendesak dan tidak bisa ditunda, sehingga mengambil keputusan tersebut dengan pertimbangan yang matang," ungkap Ali Oemar Fadaq, Minggu (11/8).

Pihaknya yakin setiap badai masalah yang terjadi di dalam tubuh organisasi Partai Golkar pasti bisa dilalui dengan baik dan menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Partai Golkar sebagai pemegang keputusan dan kebijakan tertinggi.

"Sekian puluh tahun Partai Golkar berdiri, berbagai masalah telah dilalui dengan baik, dan hingga saat ini Partai Golkar masih eksis, dan kami optimis, masalah ini pasti akan berlalu, dan akan temukan jalan keluar dan solusi terbaik," ujarnya singkat.

Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, menyebutkan, informasi diterima dari Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar Erwin Aksa bahwa Golkar jadwalkan rapat pleno 13 Agustus untuk menentukan plt dan jadwal Munaslub.

Dia melanjutkan untuk nama-nama yang akan ditunjuk partai tentu akan mengikuti hasil rapat pleno, termasuk kemungkinan Agus Gumiwang menjadi plt. ketua umum. Agus Gumiwang, yang merupakan politikus Partai Golkar dan saat ini juga menjabat menteri perindustrian RI, dikabarkan kandidat kuat menjadi plt. ketua umum.

“Ada suara seperti itu (Agus Gumiwang menjadi plt.), tentu dari rapat pleno ke munasnya nanti. Rapat pleno minggu depan itu ke munas, itu suara-suara sangat menguat pengurus DPP yang (mengusulkan, red.) Pak Agus Gumiwang Sasmita sebagai plt., (kemudian) pada munasnya sebagai ketua umum yang baru,” kata Agung.