Berita Flores Timur
Respon PGRI Flotim Setelah Dua Siswa SMAN Adonara Dikelurkan dengan Alasan Tatib
Dua siswa pada SMA Negeri 1 Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT, dikeluarkan pihak sekolah gegara masalah sepele.
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Ricko Wawo
Ia mengatakan, keberhasilan guru dalam mendidik siswa bukan membuat yang pintar menjadi berprestasi, melainkan mengubah yang tidak pintar menjadi pintar dan yang berkelakuan kurang baik menjadi berkarakter baik.
Karena itu, kata Maksi, skor yang dimuat dalam tatib sebagai acuan pemberian sanksi, harusnya tidak semata-mata bertambah.
Tetapi, Maksi melanjutkan, saat ada ruang perbaikan sikap atau pemenuhan sanksi, maka bisa mengurangi skor sebagai ruang bagi siswa agar bisa berbenah.
"Pointnya adalah, ada kesempatan bagi peserta didik untuk berbenah dengan pendampingan guru," ujarnya.
Maksi mengatakan, jika seorang siswa terlibat perkelahian dengan temannya di sekolah, maka pihak sekolah harus melakukan mediasi terpisah dengan melibatkan orangtua atau wali.
Sekolah diharapkan memberikan sesi konseling atau program edukatif terkait pengendalian emosi dan konflik. Ini bertujuan untuk mencegah insiden serupa terulang.
"Sekolah harus melakukan pengawasan dan pembinaan lanjutan perilaku siswa dalam jangka waktu tertentu untuk memastikan insiden serupa tidak terjadi lagi. Jika diulangi, sanksinya bisa lebih tegas. jadi bukan serta merta dikeluarkan," tutupnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Paket Stela Mundur dari Perhelatan Pilkada Sikka 2024, Ini Kata Ketua KPU Sikka |
![]() |
---|
Empat Paslon Resmi Mendaftar di KPU Sikka, Herimanto: Hari Ini Mulai Verifikasi Dokumen |
![]() |
---|
Cek Tanggal Pengumuman Hasil Verifikasi Dokumen Administrasi Calon Kepala Daerah Sikka |
![]() |
---|
Lindungi Data Pribadi Anda! BRI Beberkan Modus Penipuan Terbaru di Media Sosial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.