Lakalantas di Flores Timur

Kisah Dua Bocah Yatim Piatu di Flores Timur, Usapi Wajah Ibunya Lewat Foto

Bergita Nuhan mengalami kecelakaan di ruas Jalan Trans Flores di wilayah Desa Tiwatobi, Kecamatan Ile Mandiri, Jumat, 12 September 2024 lalu.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
PEGANG FOTO IBU  - Andreas (9) dan Helena (6) saat menyalakan lilin di depan foto ibunya, Bergita Nuhan yang tewas dalam kecelakaan tunggal. Foto diabadikan Selasa 17 September 2024. 

"Selalu bangun pagi, antar ke sekolah di Weri sebelum jam 07.00 pagi. Apa lagi sekolahnya sangat disiplin waktu, mereka dua (cucunya) sekolah di swasta, SDK Santa Camrmen Salles," ucap kakek 75 tahun itu.

Gurat sedih terlihat jelas dari wajah kakek bertubuh kurus itu. Dia cemas dengan nasib dua cucunya yang masih kecil tapi sudah menanggung plipur lara.

"Ya, kami semua keluarga besar berusaha agar menjadi ibu sekaligus bapa bagi mereka dua, supaya bisa sekolah," tuturnya.

Bergita Bunga Nuhan tewas usai mengalami kecelakaan tunggal. Berdasarkan keterangan Sat Lantas Polres Flores Timur, perempuan 37 tahun itu terkejut saat seekor kambing dalam posisi terikat masuk ke badan jalan.

Diduga menghindar dalam keadan terkejut, sepeda motor Yamaha Mio warna merah hitam yang ia kendarai hilang kendali dan terjatuh.

Namun, sumber lain yang juga saksi mata menyebut Bergita jatuh akibat rem mendadak saat seekor kucing mengalangi jalannya.

TRIBUNFLORES.COM mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut di Desa Tiwatobi, Kecamatan Ile Mandiri, Selasa, 17 September 2024 sore.

Letak TKP berada di sebelah kiri atau sesuai jalur korban saat berkendara. Jaraknya sekira 300 meter dari Bandara Gewayantana.

Sebuah batu berukuran sedang diletakkan di bibir aspal. Lilin-lilin yang dipasang sudah tak menyala. Samping batu itu terdapat satu botol air mineral.

Sementara sekitar TKP ditumbuhi rumput liar warna hijau. Warga Desa Tiwatobi mengaku lokasi itu kerap menjadi tempat ikat ternak kambing.

Beberapa warga menceritakan, selama ini banyak kambing diikat pemiliknya di pinggir jalan. Meski ada ternak cukup jauh dari jalan, namun tak sedikit yang dekat bahkan kerap masuk dalam badan aspal.

"Iya, biasa ikat (ternak) di pinggir jalan. Ada banyak. Tapi sejak beberapa hari ini sudah tidak ada lagi," ucap dua warga yang namanya tak disebutkan.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved