Berita Ende
Warga Kanada Overstay dan Sakit Berat di Ende, Datang ke Indonesia Ikut Istri
Tim Imigrasi Kelas II TPI Maumere melakukan operasi pengawasan orang asing di Kabupaten Ende dan menemukan kasus mengejutkan terkait seorang warga neg
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Tim Imigrasi Kelas II TPI Maumere melakukan operasi pengawasan orang asing di Kabupaten Ende dan menemukan kasus mengejutkan terkait seorang warga negara asing asal Kanada, Richard Lorin Weeks.
Pria berusia 60-an ini telah tinggal di Indonesia selama lebih dari 12 tahun tanpa memperpanjang izin tinggal dan kini menderita penyakit serius yang mengancam hidupnya.
Dalam operasi yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Andi Syahputra, bersama tim dari Imigrasi Maumere, terungkap bahwa Richard telah masuk ke Indonesia pada Oktober 2011 menggunakan visa kunjungan saat tiba dari Taiwan.
Izin tinggalnya seharusnya berakhir pada 9 November 2011, namun sejak itu ia tidak pernah memperpanjang visanya. Saat ini, Richard telah overstay selama lebih dari 60 hari.
Baca juga: Melki Laka Lena Sebut NTT Bakal Jadi Perhatian Khusus dari Prabowo Subianto
Richard awalnya datang ke Indonesia untuk bertemu dengan Yohana Mbara, seorang wanita yang ia kenal saat berada di Taiwan.
Sejak bertemu di Ende, keduanya menjalin hubungan dan hidup bersama. Richard yang tidak memiliki pekerjaan tetap kemudian bekerja sebagai pengajar bahasa Inggris secara daring kepada anak-anak di Taiwan dengan bayaran Rp 50 ribu per jam melalui Skype, sementara Yohana bekerja mengumpulkan kayu bakar.
Selama tinggal di Ende, kesehatan Richard mulai memburuk. Pada 2023, ia didiagnosis menderita tumor pada gusinya yang semakin parah dan merambat ke pipinya.
Meskipun dokter di Rumah Sakit Siloam Kupang menyarankan kemoterapi, Richard menolak karena keterbatasan biaya. Tidak hanya itu, pada Maret 2024, ia mengalami kecelakaan jatuh dari pondok tempatnya mengajar online yang mengakibatkan patah tulang pinggul kiri.
Kondisi kesehatannya yang semakin memburuk menambah keprihatinan pihak imigrasi. Meski Richard telah melanggar aturan keimigrasian dengan overstay lebih dari 12 tahun, kondisi medisnya kini menjadi perhatian utama dalam penanganan kasus ini.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan di kediaman Yohana Mbara di Tiwurande, Manunggo'o, Kecamatan Ende Timur, pihak Imigrasi Maumere mencatat semua informasi penting terkait keberadaan Richard.
Baca juga: Siswa SMAK Syuradikara Kembangkan Keterampilan Hidroponik Lewat Cakap Class
Hasil pemeriksaan ini dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan akan diserahkan kepada pimpinan untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Kasus ini tidak hanya soal pelanggaran keimigrasian, tapi juga masalah kemanusiaan. Kami akan berkoordinasi dengan pimpinan dan pihak terkait untuk penanganan yang tepat, mengingat kondisi kesehatannya," ujar Andi Syahputra.
Selain itu, Imigrasi Maumere juga melakukan pengawasan terhadap Faiza Binti Fitri, seorang wanita dengan status kewarganegaraan Filipina yang tinggal bersama suaminya di wilayah Ende.
Tim meminta Faiza menandatangani form penolakan kewarganegaraan Filipina untuk memperjelas status imigrasinya.
Imigrasi Kelas II TPI Maumere
Operasi Pengawasan Orang Asing
warga Kanada overstay di Indonesia
TribunFlores.com
Richard Lorin Weeks
Siswa SMAK Syuradikara Kembangkan Keterampilan Hidroponik Lewat Cakap Class |
![]() |
---|
Rendahnya Kesadaran Masyarakat Ende Rekam E-KTP, Kadis Dukcapil: Sehari 20 Orang |
![]() |
---|
18 Desa di Sikka Terdampak Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Flotim |
![]() |
---|
Melki Laka Lena Sebut NTT Bakal Jadi Perhatian Khusus dari Prabowo Subianto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.