Krisis Air Bersih di Sikka

Warga Sekitar Bendungan Napun Gete Sikka Krisis Air Bersih, Yuliana Jalan Kaki 3 KM Cari Air

Warga Dusun Denak, Desa Tua Bao, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka krisis air bersih. Mereka tidak bisa berharap dari bendungan Napun Gete Sikka.

|
Penulis: Arnol Welianto | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO 
TIMBA AIR - Warga di Dusun Denak, Desa Tua Bao, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka jalan kaki tiga kilometer untuk mengambil air minum bersih, Senin 7 Oktober 2024. 

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Napun Gete di Desa Ilinmedo, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa 23 Februari 2021 sore. 

Peresmian bendungan ini adalah yang ketiga setelah sebelumnya Presiden meresmikan Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang dan Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu. Secara keseluruhan Pemerintah menargetkan pembangunan 7 bendungan di provinsi tersebut.

Bendungan Napun Gete Kabupaten Sikka mempunyai kapasitas tampung 11,22 juta meter kubik, luas genangan 99,78 hektare. Bendungan ini memiliki manfaat untuk penyediaan air irigasi seluas 300 hektare, penyediaan air baku 0,2 meter kubik per detik, dan potensi penyediaan listrik tenaga air sebesar 0,1 megawatt, serta pengendalian banjir daerah hilir dan potensi untuk kebutuhan pengembangan sektor pariwisata. Biaya dari pembangunan Bendungan Napun Gete sebesar Rp880 miliar dengan masa pelaksanaan tahun 2016-2020.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved