Festival Tedo Tembu Wesa Wela 2024
Masyarakat Pemo Ende Bersukaria dengan Tarian Adat Hari Kedua Ritual Tedo Tembu Wesa Wela 2024
Tarian Wanda Pau'u dan Gawi menjadi bentuk syukur dan kebahagian mereka usai ritul hari pertama pada Minggu 20 Oktober 2024.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Dalam tarian adat ini, Mosalaki Pu'u mengunjungi satu persatu rumah mosalaki kemudian bergerak bersama di pelataran hingga semua mendapat bagian.
Tarian Wanda Pu'u khas dengan selendang yang disematakan di tangan kiri dan kanan, kemudian digerakan mengikuti alunan gendang dan gong.
Tarian ini harus dimulai oleh para mosalaki, istri mosalaki, aji ana dan masyarakat umum. Anak-anak ajai ana atau cucu dari pada mosalaki menari di tempat yang berbeda tepatnya di dekat tenda rumah adat utama Desa Pemo.
Pani menjelaskan, tarian Wanda Pa'u menandakan rasa syukur setalah dilaksanankan ritual Joka Ju atau tolak bala pada hari pertama.
"Tarian ini mengajak orang atau dimaknai tari persahabatan. Mosalaki yang membuka tarian Wanda Pa'u, ketika semua mosalaki sudah menari Wanda Pa'u maka masyarakat umum atau tamu bisa mengikuti,"kata dia.
Sementara itu Mosalaki Pu'u Desa Pemo, Stefanus Setu (76) juga menjelaskan, tarian Wanda Pa'u memberikan kebahagian dan mengikat persudaaraan masyarakat Desa Pemo.
"Ini tarian ajak kita semua untuk merayakan syukur kepada alam. Karena sifatnya mengajak orang, saat yang menari menggunakan selendangnya itu dan diberikan kepada orang lain dan itu harus diterima, tidaK boleh tolak,"ujar Stefanus.
Pria usia senja ini juga mengatakan bahwa pada hari kedua pesta adat ini akan diisi dengan tarian adat dan gawi. Ia berharap melalui tarian ini semangat persaudaran masyarakat adat Desa Pemo terus tumbuh dan selalu mensyukuri pemberian alam.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.