Surat Gembala Uskup Maumere

Surat Gembala Uskup Maumere Menyongsong Pilkada 27 November 2024

Salam dan damai sejahtera Allah senantiasa besertamu semua.Kita akan menghadapi PILKADA pada tanggal 27 November 2024. Berkenaan dengan itu

Editor: Hilarius Ninu
SEKSI HUMAS SINODE II
Uskup Maumere, Mgr.Ewaldus Martinus Sedu,menyampaikan kotbah dalam misa pencanangan Sinode II Keuskupan Maumere, Jumat 25 Maret 2022. 

Paus Fransiskus dalam Himbauan Apostolik Evangelii Gaudium
menegaskan: “… Jika memang ‘tata masyarakat dan negara yang adil merupakan tanggungjawab sentral dari politik’, maka Gereja “tidak bisa tinggal diam dan berpangku tangan dalam perjuangan menegakkan keadilan”. Semua orang kristen, termasuk para pastor, dipanggil untuk menunjukkan kepedulian dalam membangun
dunia yang lebih baik, yang layak dihuni oleh semua orang sebagai saudara dan saudari (EG.182-183).

Selain para imam dan biarawan-biarawati, para awam khususnya memiliki tanggung jawab misioner dan kenabian yang mereka peroleh melalui sakramen pembaptisan untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan politik praktis. Ini adalah kesempatan kita mempraktekan iman dalam politik praktis yang bertujuan
untuk melayani kepentingan umum semua warga, tanpa ada diskriminasi suku,
agama, ras, golongan ataupun daerah. (Kan. 287 § 2, 223, 225, 227)

 

 

 

Baca juga: Warga Desa Lewomada Kabupaten Sikka : Terima Kasih Universitas Nusa Nipa

 

 

 

 

YESUS: PEMIMPIN YANG IDEAL


Saudara-saudari, rekan-rekan imam, biarawan-biarawati dan umat sekalian yang
terkasih !

“….Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Barang siapa ingin menjadi besar di antara kamu hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin
menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk
semuanya.”(Mrk, 10 : 42-43).

Meskipun Gereja sebagai entitas politik, tetapi Gereja tidak melibatkan diri secara langsung dalam urusan teknis pencalonan seorang pemimpin. Gereja hanya memiliki hak yang secara moral harus disampaikan untuk menunjukkan karakteristik pemimpin yang ideal serta model-model kepemimpinan yang harus
dimiliki.


Yesus adalah model kepemimpinan yang ideal. Meskipun disadari bahwa idealisme ini sama sekali tidak bisa dijangkau oleh manusia. Namun demikian karakteristik Yesus dalam memimpin harus menjadi model bagi setiap awam Katolik yang mau mengabdikan dirinya sebagai pemimpin masyarakat. Melalui penginjil Markus, Yesus menegaskan tentang karkateristik seorang pemimpin yang ideal yakni: tidak memerintah dengan tangan besi, melainkan menjadi pelayan dan hamba yang mau mengabdi kepada masyarakat. Kekuasaan
seorang pemimpin diperoleh ketika ia mengambil posisi sebagai seorang hamba, dan kehormatan seorang pemimpin mengalir dari jiwa pelayanannya sebagai seorang beriman. 

Sedangkan kewibawaan seorang pemimpin nampak ketika ia turun dan menyapa masyarakat dengan lemah-lembut dan dengan tulus mendengarkan suara jeritan penderitaan mereka. Paus Fransiskus pernah memberikan pesan inspiratif kepada para politisi di Italia sebagai berikut: “Menjadi politisi adalah menjadi fasilitator/mediator publik. Seorang Bupati/ wakil Bupati, Gubernur/ Wakil Gubernur perlu berada di tengahtengah  masyarakat. Kalau mereka tidak melakukannya, bagaimana mereka bisa menjadi seorang fasilitator/mediator publik yang wajib mengerti apa kebutuhan masyarakat yang dilayanininya. Sangatlah berbahaya, ketika politisi tersebut tidak menjadi fasilitator/mediator publik, tetapi bertindak seperti seorang ‘makelar’ yang mengambil keuntungan dari kebutuhan masyarakat”.
 
Paus juga memuji para pemimpin yang menjadi fasilitator/mediator dan mempersembahkan hidupnya untuk mempersatukan rakyatnya, untukkesejahteraan masyarakat, dengan mencari berbagai solusi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Paus mengakui bahwa hal itu sama sekali bukan tugas yang mudah. Sering politisi merasa patah arang ketika saatnya dia pulang kerja tetapi masih banyak hal yang belum terselesaikan. Paus menegaskan bahwa tugas tersebut merupakan panggilan mereka.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved